Kamis, 01 Maret 2012

TENTANG HAJI (2)
Haji adalah Rukun
Islam kelima,
ini
mengartikan bahwa
rukun ini hanya
boleh di-kerjakan
bagi mereka yang
sudah menguasai
(mampu) menunai-
kan rukun à rukun
yang lain, yaitu :
1.Tentang
mengucapkan
syahadat yang
benar,
hati-hati
dengan syahadat
karena hal ini kalau
kita tidak pahami
maka akan menjadi
bumerang buat kita,
sebagaimana kita
ketahui pada
akhirnya banyak dari
mereka yang sudah
berhasil meningkat-
kan level ke-
imanannya bertobat
dengan kalimat ini
karena sebelumnya
belum mengetahui
kalau syahadat ini
jika salah di-ucapkan
akan menjadi kalimat
ingkar atau
mensyirikan Allah
s.w.t.
2.Tentang Sholat
yaitu bagaimana
menunaikan yang
benar
, bahwa sholat
ini adalah suatu tata-
cara dalam beribadah
untuk kita bisa
menyaksikan diri
kita, bukan untuk
menyembah apa
yang ada di hadapan
kita, karena hal ini-
pun akan menjadi
bumerang buat kita
karena kita juga
sudah mensyirikan
Allah s.w.t.
3. Tentang Puasa,
sesungguhnya
puasa itu
pengendalian diri
lahir dan batin
agar
kita bisa selalu ber-
hubungan dengan
Allah setiap waktu,
setiap saat, karena
jika dalam satu detik
saja kita tidak meng-
ingat kepada Allah
ber-arti yang hadir
adalah selain Allah
maka kitapun sudah
mensyirikan Allah
s.w.t.
4. Tentang Zakat ini
berkaitan dengan
harta benda
atau
apa saja yang kita
anggap adalah milik
kita, sesungguhnya
diri kita dan alam
semesta ini adalah
Haq dari pada Allah,
maka tidak satupun
yang berhak kecuali
Haq Allah, oleh
karena-nya semua
harus bisa kita
kembalikan karena
ini hanya titipan
belaka, jika ada
terselip di hati
bahwa ini adalah haq
kita maka kita pun
sudah ingkar sama
dengan kita
mensyikan Allah
s.w.t.
5. Tentang Ibadah
Haji ini di khusus-
kan kepada mereka
yang sehat lahir dan
batin serta sudah
berumah tangga
dan mampu
menguasai ke-empat
rukun sebelumnya
karena jika mereka
tidak menguasai
ilmunya, maka sama
saja mereka telah
menyembah kaÉbah
yang hanya
merupakan batu
hitam sebagai
perlambangan rumah
Tuhan yang artinya
mereka-pun telah
mensyirikan Allah
s.w.t.
Nampak-nya ke-lima
RUKUN di-atas ini
harus kita pahami
lebih dulu ilmunya
baru boleh kita
kerjakan, jangan
sampai di-kerja-kan
karena ikut-ikutan,
yang diikuti juga
ikut-ikutan akhirnya
kalau kepalanya
masuk ke-jurang
maka ekor-nya juga
yaa.. ikut masuk ke-
jurang.
Adapun mereka
yang hakiki lagi
makrifat tidak
sedikit-pun tertarik
dengan cara ikut-
ikutan ini, mereka
hanya mengerjakan
amalan sesuai
dengan apa yang
mereka dapat-kan
langsung melalui
cara LADUNI.
Singkat kata bagi
mereka yang men-
dapatkan karena
ikut-ikutan, karena
pernah melihat orang
mengerjakan seperti
itu, atau karena
dengar dari orang
cerita, karena pernah
baca dan karena-
karena yang lain tapi
bukan dari
pengalaman spiritual
mereka sendiri maka
akhirnya banyak
timbul perdebatan
karena mereka
tahu
bukan dengan
tahunya
, sedangkan
pada level
pengalaman apa
yang mau di
perdebat-kan?
Pada bab ini,
sehubungan dengan
bulan Haji, marilah
kita coba mengurai
sedikit saja apa
makna haji yang
sesungguhnya jangan
sampai :
1. Wukuf di
Arafah hanya
menjadi renungan
yang kosong
2. Melempar
jumrah di Mina tapi
tidak bisa mengusir
setan dalam diri
3. Tawaf
mengelilingi Kabah
hanya sekedar
berputar-putar
menyembah batu
4. Sai antara
safa dan marwah
hanya lari-lari kecil
yang tidak ada
makna.
Adapun bagi mereka
yang mau berangkat
ke-Haji maka wajib
mempelajarinya pada
guru-guru yang
sudah Mursyid.
Saran :
karena KaÉbah itu
warna hitam jadi
carilah juga pada
mereka yang pakai
kopiah warna hitam
bukan yang warna
putih saja karena
sepengetahuan saya
banyak yang sampai
pada martabat ini
dari mereka yang
seperti itu.
Adapun cara-cara haji
itu adalah :
Awal mula berniat :
Niatku berhaji ke
Baitullah di tanah
suci Mekkah untuk
menyaksikan Diri
Rahasiaku karena
Allah semata-mata
Keluar dari rumah :
Rumah ini adalah
Baitul insan, didalam-
nya terkandung 30
huruf yang ada
dalam alqurÉan, saya
ke Baitullah
membawa huruf Alif
dan akan saya
kembali hingga
menjadi 30 huruf
kembali.
Berangkat ke
penampungan
(Mesjid ), keluar dari
mesjid dengan niat :
Saya keluar dari
Baitul maal
membawa satu juz
yaitu juz alif, lam,
Mim dan saya akan
kembali lagi ke
tempat ini untuk
melengkapi menjadi
30 juz agar bisa
menjadi al-quran
yang sempurna
Berangkat ke
bandara
meninggalkan Tanah
Air,
Saat meninggalkan
tanah air Ö
Masuk kedalam
pesawat niatkan
saya masuk kedalam
kandungan ibu.
Sampai di Jeddah,
saya bertemu
dengan jodoh saya.
ÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖ
Sebelum masuk ke
tanah haram kita di-
wajib-kan memakai
pakaian Ihram ( ini
sama dengan ketika
sholat kita takbiratul
ihram ) mengartikan
sebagai
pembatas
antara dua alam,
yang satu tanah
halal yaitu tubuh
jasmani (fana) atau
dunia sedangkan
yang satu tanah
haram yaitu tubuh
rohani (baqa) atau
kampung Akhirat.
Memakai pakaian
ihram artinya kita
masuk kedalam
sarung saat kita
berada di-alam
kandungan ibu
maka dari sini
pangil-lah ke-empat
saudara kita untuk
mengantar kita
bertemu dengan
diri rahasia kita.
Saya cukupkan
sampai sini dulu, bisa
dilihat lanjutan-nya
pada uraian yang
sebelum-nya.
INGAT !!!
Segala penjabaran
yang sudah saya
sampaikan disini
harus-lah
berdasarkan
pengalaman
pribadi, jangalah
kita merasa telah
mengetahuinya
hanya karena sudah
membacanya saja.
Lanjutan dari Proses
terjadinya manusia
(2)
44. Saat usia kita
antara 271 hari
hingga 280 hari
namanya (Ö) yaitu
nyawa kita yang
telah lengkap dengan
jasad maka jasad
itulah yang
dinamakan (Ö) yaitu
pen-NYATA-an Zat
oleh Sifat (jasad).
Itulah yang
dinamakan
AZALI.
Saat itu zahirlah ilmu
yakni :
LAILLAHAILLALLAH
wa ilmuka
Ketika itu diri itu dari
ALIF yaitu (Ö) maka
diri kita inilah
disebut alam
SHAGIR
yaitu alam kecil.
Jibril berkata kepada
Rasulullah
bahwasanya alam itu
ada dua yaitu :
- Pertama alam
KABIR yaitu (alam
DUNIA ini)
- Keduanya
alam
SHAGIR yaitu
(alam didalam DIRI
MANUSIA).
Sesungguhnya alam
didalam diri manusia
adalah lebih mulia
dan berkuasa dari
pada alam kabir.
45. Saat usia kita
genap 280 hari kita
dilahirkan dengan
kalimah
FAYAKUN
dan kita
bernama : Ibni
Minasholihin
Kita zahir kedunia
dengan tangisan,
karena kita akan
mencari salah satu
jalan yang akan kita
lalui, sementara jalan
itu ada empat
bagian :
1. Jalan Neraka.
2. Jalan Surga.
3. Jalan Yaumil Mahsyar
4. Jalan Rahmat
Saat didalam
tangisan dinamakan
(Ö)
Sesungguhnya bayi
itu bersih disisi
Tuhannya.
Sebagaimana Sabda
Rasulullah :
Bayi yang dilahirkan
itu suci tidak
bernoda
Ö.
46. Saat bisa ketawa
namanya (Ö)
47. Saat bisa
berjalan namanya (Ö)
48. Saat mulai
berkata-kata
namanya (Ö) = (saat
inilah gengaman
tangan baru terbuka)
49. Saat sudah Akil-
balig namanya
MUHAMMAD yaitu
tanggung jawab
seseorang kepada
tuhanya berawal
pada saat ini dan
segala perintah Allah
adalah wajib
baginya.
Hingga akhirnya :
Allah s.w.t
berfirman :
Tiap-tiap yang
hidup itu akan
merasai mati
Dari padaNya
engkau datang dan
kepadaNya engkau
kembali.
Ketika sudah sampai
waktunya maka
habislah sudah
tanggung jawab
manusia menjaga
Diri rahasia Allah dan
berpindahlah dia
kealam
BARZAH dan
MAHSYAR.
** PENJABARAN ILMU
HAKEKAT USUL DIRI
**
Sesungguhnya DI
daripada ALLAH
menjadi : Urat, Mata
putih, Kulit dan
Roma.
Dan
WADDI daripada
MUHAMMAD
menjadi : Urat,
Daging, Bulu mata.
WANI dari MALAIKAT
menjadi UratÖ
MANI dari BAPAK
menjadi : Darah, Mata
hitam.
MANIKAM dari IBU
jadinya Cahaya mata,
Tulang dan Daging.
Adapun tanda mata
pada diri manusia :
Tanda mata dari
Allah :
Nyawa, Cinta,
Cahaya, Bayang-
bayang.
Tanda mata dari
Muhammad :
Budi, Iman, Tauhid
dan Makrifat.
Tanda mata dari
Malaikat :
Rasa, Penciuman,
Penglihatan, dan
Pendengaran.
Tanda mata dari
bapak :
Urat, Sendi, Tulang
dan Otak.
Tanda mata dari ibu
:
Roma, Kulit, Daging
dan Darah.
Adapun usul
manusia ada lima
perkara :
Pertama -
hati
Kedua -
Pendengaran
Ketiga -
Penglihatan
Keempat -
Penciuman
Kelima -
Berkata-kata
inilah yang
dinamakan hidup.
Manusia itu terdiri
dari :
- Roh,
- Rahasia (Sir
Allah),
- Akal (fikiran)
- dan Nafsu.
Adapun proses
perjalanan manusia
mulai dari
alam
Gaibul Gaib masuk
kedalam alam Gaib
(kandungan bapak)
kemudian masuk
kedalam alam
Kandungan ibu
selama
280 hari (9
bulan 9 hari 9 jam 9
menit 9 detik)
kemudian keluar-lah
kealam Kabir ini
untuk menanggung
Rahasia Allah s.w.t
sebagaimana
amanah yang telah
diterimanya.
Ketika zahir kedunia
menjadi bayi,
manusia menangis
sebanyak dua kali,
yang menandakan :
1. Tangisan pertama
adalah menandakan
hakekat duka cita
karena telah
memikul tanggung
jawab rahasia Diri
Allah yang begitu
berat, karena hal ini
akan membawa
manusia itu kembali
dengan
2 jalan
pilihan yaitu :
- jalan ke-
ridho-an (Surga)
- atau jalan
kemurkaan (Neraka)
.
Oleh karena itu
manusia harus
mempertaruhkan
hidup mereka
kejalan Allah atau
kejalan iblis
dan
sesungguhnya tidak
ada pilihan bagi
mereka kecuali dua
jalan tersebut.
Mereka harus mampu
menempuhnya
dengan penuh
ketabahan dan
kesabaran.
Sesungguhnya jika
dia tidak dilahirkan
kedunia tanpa
berjasad niscaya
tanggung jawab
yang besar ini tidak
harus dipikul
olehnya, dan inilah
beban pertama
sepanjang hayatnya
untuk bisa
dipertanggung
jawabkan oleh
hidupnya.
2. Tangisan yang kedua
adalah
hakekat
gembira karena
telah dilahirkan
kedunia ini, Manusia
adalah khalifah
(Pemerintah) di
muka bumi ini,
mahluk yang paling
mulia di antara
mahluk-mahluk yang
ada dan memikul
suatu tanggung
jawab besar yang
diserahkan oleh Allah
kepadanya,
sedangkan tanggung
jawab ini tidak
sanggup dipikul oleh
makhluk lain seperti
langit, bumi dan
gunung-gunung.
Sesungguhnya 2 hal
yang membuat bayi
itu menangis diatas
karena terkait
dengan dua hal yang
menjadi penyebab
kita hadir di dunia ini
yaitu :
1. Menanggung
Rahasia Allah
2. Menjadi Khalifah di
muka bumi
.
.
Adapun bayi
menangis dengan
menyebutkan huruf
Ì Aaa, Iii, Uuu Ì
adalah :
A = memanggil
saudara kembarnya
datang
I = meminta
tanda mata dari
saudara kembarnya
U = saudara
kembarnya pulang
(gaib)
Sambaungan Proses
Terjadinya Manusia
(1)
22. Saat usia
diantara 41 hingga
80 hari namanya
(Ö)
23. Saat usia 81 hari
hingga 119 hari
namanya (Ö)
24. Saat 120 hari
terdiri ( Ö) dan (Ö)
yaitu nyata huruf
(Ö) dan jalan hidup.
24. Saat usia 130
hari jadi telunjuk
kanan.
26. Saat usia 131
hari jadinya kepala.
27. Saat usia 132
hari jadilah dua
tangan.
28. Saat usia 133
hari jadilah dua
kaki.
29. Saat usia 134
hari jadilah 360
ulang-tulang.
30. Saat usia 135
hari jadilah 248
sendi-sendi.
31. Saat usia 136
hari jadilah 360
urat-urat besar.
32. Saat usia 137
hari jadilah daging-
daging.
33. Saat usia 138
hari jadilah kulit.
34. Saat usia 139
hari jadilah rambut.
35. Saat usia 140
hari jadilah kuku.
36. Saat usia 141
hari jadilah hidung.
37. Saat usia 142
hari jadilah mulut.
38. Saat usia 143
hari jadilah.
39. Saat usia 144
hari jadilah dua
telinga dan rongga-
rongga hidung.
40. Saat usia 145
hari ditiupkan
nyawa kedalam
badan kita.
41. Saat usia 160
hari sudah ada ari-
ari dan tembuni.
42. Saat usia usia
diantara 200 hingga
240 hari namanya
(Ö) yaitu nyawa
hidup dengan Hayat
Tuhan.
43. Saat usia di
antara 241 hari
hingga 270 hari
namanya (Ö) telah
lengkap dengan
ari-ari, tembuni,
ketuban, tali, inilah
empat saudara
manusia.
Ari artinya cahaya
Tembuni artinya api
Ketuban artinya air
Tali artinya angin
PROSES TERJADINYA
MANUSIA
Bagian I
Sesungguhnya diri
manusia itu adalah
ditajallikan dari diri
Zatul-Haq, dengan
tujuan untuk me-
nyata-kan diriNya
sendiri. Manusia
ditajallikan melalui
peringkat :
- Ahdah,
- Wahdah,
- Wahdiah,
- Alam R-oh,
- Alam Misal,
- Alam Ijsan,
- dan Alam Insan,
Hingga nyata-lah
diri manusia itu di
dalam jasadnya.
Dalam uraian ini,
marilah kita napak
tilas kembali akan
proses perjalanan
kita yang pernah kita
sama-sama lalui
mulai dari proses
perpindahan diri
rahasia Allah s.w.t.
dari
Alam Roh(Ö) ke
Alam Misal (alam
kandungan ibu) ke
Alam Ijsam (Ö)
hingga kepada Alam
Insan (Manusia).
Sesungguhnya
nyatanya diri
seorang manusia itu
untuk menyatakan
diri Allah s.w.t.
Berawal Nur
Muhammad itu
adalah daripada Nur
Allah yang
ditajallikan daripada
diri Empunya Diri
dengan 4 anasir yaitu
(ÖÖ) dan Adam a.s.
itu daripada Nur
Muhammad yang
ditajallikan kepada 4
anasir yaitu
tanah
nurani, angin
nurani, air nurani,
dan api dan manusia
itu ditajallikan
daripada Adam a.s.
dengan 4
anasir
yaitu waddi, maddi,
mani, manikam,
adapun nyawa itu
adalah daripada
Jauhar Basita yang
terdiri daripada 4
anasir yaitu
nafas,
ampas, tanafas dan
nufus.
Ingatlah firman Allah
s.w.t. didalam Al
Quran tentang
persumpahan tugas
manusia dalam
memper-saksi-kan
Tuhan.
Surah : Al AÉraaf
ayat 172
Ö..
ÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖ..
Setelah Allah s.w.t.
mentajallikan Dirinya
barulah Allah taÉala
menjadikan nyawa
insan yang berasal
dari pada jauhar
yaitu nafas, Ampas,
tanapas dan nufus
dan Roh manusia
dijadikan dari (Ö)
yaitu (Ö) Dan ( Ö)
.
Sesungguhnya hal
ini semua sudah
dinyatakan oleh
Allah didalam al-
Quran.
ÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖÖ
Manusia sebenarnya
mempunyai
permulaan tetapi
tidak ada
kesudahan
, dan
manusia akan
kembali ke alam (Ö)
karena permulaan
manusia dari alam
(Ö)
Bermula alam Gaib
itu adalah alam
lauhut yaitu (Ö)
Alam jabarut yaitu
(Ö ) Alam malakut
yaitu (Ö), Alam roh
(Ö), Alam missal (Ö),
Alam ijsan (Ö) dan
Alam Insan (Ö)
Sesungguhnya
manusia yang berasal
dari pada Alam Gaib
kemudian
dipindahkan kealam
batin yaitu Alam
lauhut, Alam Jabarut,
Alam Roh dan
dipindahkan kealam
perut ibu dan bapak
yaitu(Ö) dan (Ö),
kemudianya
dipindahkan pula
kealam dunia untuk
dizahirkan.
Setelah hidup
didunia ini, sebagai
tempat proses
penyucian diri
dengan diri Empunya
diri maka kita
manusia nantinya
akan dipindahkan
pula kesatu alam
yang dinamakan
Alam Barzah dari
seterusnya ke Alam
Akhirat.
Adapun proses
pemindahan
Rahasia dari Diri
Empunya Diri, mulai
Alam Gaibul Gaib
melaluiAlam Ijsan
dan Alam Insan
hingga sampailah
kepada Alam Dunia
adalah sebagai
berikut :
1. Saat kita didalam zat
Allah namanya Ö
2. Saat rahasia turun
keubun-ubun bapak
namanyaÖ
3. Saat rahasia masuk
keubun-ubun bapak
namanyaÖ.
4. Saat rahasia didalam
ubun-ubun bapak
(nyata) namayaÖ.
5. Saat didalam otak
bapak namayaÖ.
6. Saat rahasia bergerak
didalam otak bapak
namanyaÖ
7. Saat rahasia didalam
ruang mata bapak
namanyaÖ
8. Saat rahasia turun
kedada bapak
namanyaÖ
9. Saat rahasia turun
kejantung bapak
namanyaÖ.
10. Saat rahasia turun
kepusat bapak
namanyaÖ.
11. Saat rahasia turun
kepinggang bapak
namanyaÖ.
12. Saat rahasia di-ujung
zakar bapak
namanyaÖ
13. Saat ibu dan bapak
bersetubuh (birahi)
namanyaÖ
14. Saat tergantung mani
di-ujung zakar bapak
namanyaÖ
15. Saat mani menitik
kedalam rahim ibu
namanyaÖ.
16. Saat bersatu mani
dengan manikam ibu
dan bapak
namanyaÖ.
17. Saat berpindah mani
kedalam rahim ibu
namanyaÖ..
18. Saat sehari didalam
didalam rahim ibu
namanyaÖ.
19. Saat tujuh hari
didalam rahim ibu
namanyaÖ.
20. Saat 14 hari didalam
rahim ibu namanyaÖ.
21. Saat berpindah
kedalam perut ibu
pada hari yang ke 31
namanyaÖ.