Rabu, 29 Februari 2012

AN-NISA (WANITA)
Salah satu tugas
manusia sebagai
khalifah di-muka
bumi adalah untuk
memakmurkan dunia
dengan menciptakan
manusia-manusia
yang mempunyai
kwalitas yang
unggul, oleh karena
itu untuk dapat
menciptakan
manusia yang ber-
kwalitas (ber-iman)
maka wajib untuk
mereka yang akan
memasuki pintu per-
kawin-an untuk
mempelajari satu
tahapan ilmu yang
ber-nama
Ilmu
NisaÉi.
Bagi mereka yang
sudah sampai pada
martabat ini maka
mereka akan mampu
menanamkan ÌbibitÍ
yang unggul agar
tumbuh menjadi
manusia yang ber-
kwalitas, semua ini
bagi mereka adalah
soal pilihan, tentunya
berdasarkan
musyawarah dan
mufakat bersama
pasangan-nya,
karena mereka yang
membuat maka
mereka-lah yang
lebih tahu hasil
olahan-nya, boleh
apa dan siapa yang
mau mereka hadir-
kan, ini semua adalah
satu pembuktian
bagi ilmu mereka.
Semua orang bisa
menanam, tapi
mereka yang
menguasai ilmu
cocok tanam saja
yang akan
mengetahui hasil
tanaman-nya
walaupun masih
ber-bentuk ÌbibitÍ.
Asal kata NisaÉi
adalah dari kata An-
Nisa yang ber-arti
Wanita, Wanita
adalah makhluk
Tuhan paling indah
yang mewarnai
dunia ini,
dirinya
penuh fenomena
dan rahasia
, namun
hanya sedikit yang
mau dan mampu
memahami ini, Allah
menciptakan
keindahan pada
wanita agar mereka
menjadi istri yang
shalehah bagi laki-
laki dan menjadikan
laki-laki suami yang
shaleh bagi wanita.
Apakah rahasia
dibalik sosok
wanita?
Dalam riwayat
dikatakan wanita
diciptakan dari
tulang rusuk sebelah
kiri laki-laki, dimana
dekat hati dan jiwa
bersemayam,
sehingga wanita
diciptakan untuk
menentramkan dan
mendamaikan jiwa
laki-laki, wanita
identik dengan
kedamaian,
kesejukan,
keindahan,
kelembutan,
perhatian dan kasih
sayang, kalau-lah
laki-laki itu matahari
maka wanita itu
bulan, kalau-lah laki-
laki itu siang maka
wanita itu-lah
malam, singkat kata
ini adalah hal yang
ber-pasang-pasangan
yang memadukan
antara pengasih dan
penyayang yaitu
ARAHMAN-ARRAHIM.
Sesungguhnya setiap
manusia mulai di-
hitung pertanggung
jawaban-nya kepada
Allah pada saat Akil-
balig yang
mengartikan telah
dewasa yang berarti
pula sudah siap
untuk berumah
tangga, bagaimana
hal-nya dengan
wanita?
Wanita, sebelum akil-
balig tiada dosa
padanya melainkan
tanggung jawab dari
orang tuanya, setelah
akil-balig terjadi
serah terima
tanggung jawab
melalui ijab-kabul
antara orang tua
kepada suami-nya
yang mengartikan
mulai saat itu suami-
nya yang ber-
tanggung jawab atas
segala apa yang
diperbuat oleh oleh
wanita tersebut
(istrinya), jadi
dimana letak dosa si
wanita ini?
Sesungguhnya
agama seseorang
itu di-hitung pada
saat dia memasuki
rumah tangga
, tidak
ada agama tanpa
rumah tangga karena
segala macam
permasalahan dalam
agama adalah
bermuara pada
rumah tangga, dan
dalam rumah tangga-
lah kita menjalan-kan
amanah-Nya untuk
mengenal
RahasiaNya dan juga
menjalankan tugas
sebagai Khalifah
untuk memakmurkan
dunia dan menjaga
kelangsungannya
dengan manusia-
manusia yang ber-
kwalitas.
Saya mengenal ilmu
ini sebelum
memasuki rumah
tangga jadi saat itu
sempat guru saya
berkata :
Ìbagaimana kamu
mau belajar wahai
anak-ku.., kamu
hanya punya pena
untuk menulis tapi
mana buku-mu?Í
Firman Allah dalam
surah An-Nisa,
Artinya
Istri kamu adalah
ladang tempat
kamu bercocok
tanam, terserah
kamu asal ditempat
yang rahasia
-
Hai orang-orang
yang beriman, tidak
halal bagi kamu
mendekati
pasangan kamu
dengan jalan paksa
dan janganlah kamu
menyusahkan
mereka karena
hendak mengambil
kembali sebagian
dari apa yang telah
kamu berikan
kepadanya,
terkecuali bila
mereka melakukan
pekerjaan keji yang
nyata. Dan bergaul-
lah dengan mereka
secara patut.
Kemudian jika kamu
tidak menyukai
mereka, (maka
bersabarlah) karena
mungkin kamu
tidak menyukai
sesuatu, padahal
Allah menjadikan
padanya kebaikan
yang banyak.
Ayat diatas meng-
isyarat-kan nikah
lahir tidak menjamin
bahwa istri sudah
sah (halal) bagi kita,
maka kita pun harus
mengetahui nikah
secara batin melalui
ilmu NisaÉi.
Adapun
Rumah
tangga di umpama-
kan adalah Haji
kecil
, segala hal yang
kita kerajakan dalam
Haji besar dapat kita
lihat di dalam rumah
tangga, oleh karena-
nya Ì
ibadah suami-
istriÍ (ÖÖ..) adalah
ibadah yang paling
tertinggi
, pahami-
lah ibadah ini dengan
kita ber-guru kepada
Ahlinya (guru
mursyid)
Lihat-lah apa yang
sudah di-kerjakan
oleh saudara-saudara
kita untuk mau
mendekat-kan
dirinya kepada Allah
dengan pergi ke
Baitullah di tanah
suci Makkah Al-
Mukarramah, dimana
disana mereka harus
berebut-an untuk
mencium Hajar
Aswat
sementara
Hajar Aswat ada di
hadapan mereka
,
Bagaimana mungkin
mereka akan
bertemu dengan tuan
rumah disana,
sementara tuan
rumah dirumah
mereka sendiri pun
belum mereka
temui? Bukankah itu
semua hanya
pembuktian lebih
lanjut dari
pembuktian dalam
rumah tangga-nya?
Insya Allah saya
cukupkan dulu uraian
ini dengan
menitipkan wasiat
kepada putra-
putriku.
Wahai anak-
anakku
Ö.
Tidak-lah aku panggil
kalian hadir ke-dunia
ini melainkan aku
telah ber-mufakat
dengan ibu-mu, pada
diri kalian telah aku
pisahkan mana yang
hak dan mana yang
batil menjadi
IMAN
kalian, sebagai modal
dasar untuk
mengarungi
gelombang
kehidupan di dunia
yang fana ini, aku
yakin, kalian semua
akan mampu
menaklukan semua
tantangan dengan
Iman yang sudah
tertanam di dada
kalian,
Wahai putra-putri-
ku tercinta,
Jika ku pandang
kalian, terpandang-
lah masa depan
kalian, semua yang
telah dan akan kalian
lalui adalah sudah
seharusnya terjadi,
agar kalian bisa
meningkat-kan
kwalitas hidup
menjadi lebih baik
lagi, sesungguhnya
ini semua adalah
ujian dan aku yakin
kalian bisa lulus
dalam ujian ini
sebagaimana aku
telah melakukan-nya
dahulu.
Wahai jantung hati-
ku,
suatu saat nanti,
bila tiba masanya
aku harus kembali ke
tempat asal-ku,
ketahuilah.. dari alam
yang kekal disana
aku slalu tersenyum
dan bangga
mempunyai putra-
putri seperti kalian
semua.
Catatan à catatan ini
aku persembahkan
untuk kalian :
-
Farah C. A.
Bandjar
- Firda
Rahmania Bandjar
- Farhan
Budiman Bandjar
** TENTANG
WANITA **
by Ilmu Hakekat
Usul Diri
Beri komentar
sebagai:
Publikasikan
Pratinjau
0 komentar:
Poskan Komentar
Mencari
Sukses Di
dunia Maya
Lihat profil
lengkapku
About Me
j 2012 (9)
l 2011 (85)
l November (39)
* Manusia dalam
kandungan
Bapak *by Ilmu
Hakekat U...
* Al_Fatihah dalam
diri Manusia *by
Ilmu Hakekat U...
* ALLAHU
AKBAR *by Ilmu
Hakekat Usul Diri
BACA-AN
YANG SALAH
* ALLAH HU Ã HU
ALLAH *by Ilmu
Hakekat Usul
Diri ...
* RABBIL
ALAMIN *by Ilmu
Hakekat Usul Diri
Rabb...
* Tanda
Kematian *by
Ilmu Hakekat Usul
Diri Tanda...
* Letak Nafas,
Ampas, Tanapas
dan Nufus *by
Ilmu H...
* Pemecahan
Wajah seorang
Mukmin *by Ilmu
Hakekat ...
A L I Fby Ilmu
Hakekat Usul Diri
SAKSIK-LAH YANG...
* ISLAM, IMAN DAN
KALBU *by Ilmu
Hakekat Usul Diri...
* ZIKIR ALLAH HU Ã
HU ALLAH *by Ilmu
Hakekat Usul ...
** TAJALLI &
TARAKKI **by Ilmu
Hakekat Usul Diri
T...
**
LAILLAHAILLALLAH
**by Ilmu Hakekat
Usul Diri KA...
LAILLAHAILLALLAH
MUHAMMADDARRA
SULULLAHby Ilmu
Hake...
Perjalanan REINKA
RNASIby Ilmu
Hakekat Usul Diri
Ak...
* ALLAH +
MUHAMMAD **by
Ilmu Hakekat Usul
Diri ...
Pergerakan NUR
KALBU by Ilmu
Hakekat Usul
Diri ...
DIAby Ilmu Hakekat
Usul DiriAku ber-
kelana di tana...
** MUHAMMAD +
RASUL +
ALLAH **by Ilmu
Hakekat Usul...
SaudarakuÖÖ.by
Ilmu Hakekat Usul
DiriSaudara-kuÖ
B...
RASULby Ilmu
Hakekat Usul Diri
INILAH NYAWA
MANUSI...
SYAREAT MUHAMM
ADÍby Ilmu
Hakekat Usul Diri
SYA...
HAKEKAT
SEMBAHYANG
( Sholat )Berdiri
menyaksikan d...
TENTANG Í SURGA
DAN NERAKA Ìby
Ilmu Hakekat
Usul...
** TENTANG
WANITA **by Ilmu
Hakekat Usul
DiriAN-NI...
REINKARNASI (1)by
Ilmu Hakekat Usul
DiriILMU NISAI...
REINKARNASI (2)by
Ilmu Hakekat Usul
DiriILMU NISAI...
REINKARNASI (3)by
Ilmu Hakekat Usul
DiriILMU NISAI...
BISMILLAHIRRAHM
ANIRRAHIMby Ilmu
Hakekat Usul
DiriB...
BISMILLAHIRRAHM
ANIRRAHIM (2)by
Ilmu Hakekat Usul
D...
BISMILLAHIRRAHM
ANIRRAHIM (3)by
Ilmu Hakekat Usul
D...
BISMILLAHIRRAHM
ANIRRAHIM (4)by
Ilmu Hakekat Usul
D...
BISMILLAHIRRAHM
ANIRRAHIM (5)by
Ilmu Hakekat Usul
D...
*** SABAR *** (1)
by Ilmu Hakekat
Usul Diri SABAR D...
* SABAR * (3)by
Ilmu Hakekat Usul
DiriSABAR
DALAM ...
** SABAR ** (2)by
Ilmu Hakekat Usul
Diri SABAR ...
** ZIKIR ** (2)by
Ilmu Hakekat Usul
Diri ZIKIR (2)...
** ZIKIR ** (1)by
Ilmu Hakekat Usul
Diri ZIKIR (1)...
j Oktober (44)
j Agustus (2)
Blog Archive
JoinJointhisthis
with Goog
Friend
Connect
Members
Already a
Pengikut
Feedjit
Template Picture
Window.
Diberdayakan oleh
Blogger.
Berbagi Laporkan Penyalahgunaan Blog Berikut» Buat Blog Masuk
ILMU NISAI (1)
REINKARNASI
(RE=Kembali,
IN=Kedalam,
KAR=Bentuk,
NASI=Manusia)
Kita sering
mendengar ini :
Jika seorang Bani
Adam meninggal
dunia maka
terputus-lah semua
amal-amalnya
kecuali :
1. Amal Jariah
2. Ilmu yang berguna
3. Anak yang sholeh
Apa kita sudah
mengerti maksud-
nya?
Sesungguhnya ke-
tiga perkara diatas
adalah satu jua,
bukan hal yang
berbeda-beda,
karena hal ini meng-
isyarat-kan kita agar
menguasai
ilmu
NISAÉI, maksud dari 3
perkara diatas
adalah :
1. Amal jariah
berasal dari kata
AMAL yang berarti
perbuatan
sedangkan JARIAH
mempunyai arti
berjalan, jadi AMAL
JARIAH mempunyai
arti perbuatan yang
berjalan,
maksudnya :
perbuatan yang
berjalan dari
seorang bapak
adalah ANAK-nya.
-
2. Ilmu yang
berguna adalah
ilmu yang telah
diberikan kepada
seorang anak untuk
dapat
menghidupkan Í
BAPAK-nyaÍ
kembali.-
-
3. Anak yang Sholeh
adalah anak yang
bisa
menghubungkan
(Sholeh) lahir dan
batin, dunia wal
akhirat yaitu anak
yang bisa
memanggil ÌBapak-
nyaÍ hadir kedunia
menjadi Manusia.
Mengapa harus
menjadi Manusia?
Kita ketahui bersama
bahwa didalam
semua kitab-kitab
suci yang ada di-
muka bumi telah
mengatakan bahwa
tuhan ada dalam diri
manusia, diantara-
nya :
Surah Al-Qaf : 16,
Allah s.w.t
berfirman :
ÌWa nahnu aqrabu
ilaihi min hablil
wariidÌ
Artinya :
Dan kami lebih
dekat kepadanya
daripada urat
lehernya
Surat Al-Anfal : 205
Allah s.w.t berfirman
:
ÌWadzkur Rabbaka
fii nafsika tadlarru
Èan wa khiifatan wa
duunal jahri minal
qauli bil guduwwi
wal aashaali, wa la
takun minal
gaafiliinÍ
Artinya :
Dan ingatlah
kepada Tuhanmu
dalam dirimu
dengan
merendahkan diri
dan rasa takut,
tanpa mengeraskan
suara di waktu pagi
& petang. Dan
janganlah engkau
jadi golongan
orang-orang yang
lalai.
Hadits Nabi yang
berbunyi :
ÌMan Èarafa nafsahu,
fa qad Èarafa
rabbahuÍ.
Artinya :
Barangsiapa
mengenal dirinya,
dia mengenal
Tuhannya
.
Bahkan di kitab suci
yang lain-pun telah
dikatakan bahwa :
ÌManusia adalah
rumah tuhan yang
sejatiÍ
Ada juga yang
mengatakan :
ÌManusia adalah
rumah tuhan yang
sempurnaÍ
Dari uraian-uraian
diatas jelas
mengatakan bahwa
Tuhan ada dalam diri
manusia, kalau tidak
dalam diri manusia
dimana lagi engkau
akan mencari
Tuhanmu?
Sesungguhnya kita
tidak akan bisa
menemukan Tuhan
di alam ini
, Tuhan
hanya bisa kita temui
dalam diri
kita,.biarkan orang
yang tidak
mengetahui mencari
Tuhan dimana-mana.
Sampai kapan-pun
mereka tidak akan
menemukan Tuhan.
Sedangkan kita yang
sudah mengetahui
melalui Al-Quran
bahwa Tuhan sangat
dekat kepada kita,
lebih dekat dari urat
leher, jangan-lah kita
mencari Tuhan diluar
diri, alangkah
ruginya bila kita
tidak meng-iman-i
apa yang telah
tersebut dalam Al-
Quran.
kat Usul
DiriSABAR
DALAM ...
** SABAR ** (2)by
Ilmu Hakekat Usul
Diri SABAR ...
** ZIKIR ** (2)by
Ilmu Hakekat Usul
Diri ZIKIR (2)...
** ZIKIR ** (1)by
Ilmu Hakekat Usul
Diri ZIKIR (1)...
j Oktober (44)
j Agustus (2)
Blog Archive
JoinJointhisthis
with Goog
Friend
Connect
Members
Already a
Pengikut
Feedjit
Template Picture
Window.
Diberdayakan oleh
Blogger.
Berbagi Laporkan Penyalahgunaan Blog Berikut» Buat Blog Masuk
ILMU NISAI (2)
(ilmu yang Wajib)
Sesungguhnya segala
kewajiban dalam
ber-agama berlaku
hanya untuk mereka
yang telah ber-
Rumah Tangga,
belum sempurna
agama seseorang
kalau dia belum ber-
Rumah Tangga
karena Hakekat-nya
agama itu dalam
pandangan kami dan
pengetahuan ilmu
Nisai adalah Rumah
tangga.
Boleh saja kita
menuntut ilmu apa-
pun didunia ini, tapi
sesungguhnya semua
ilmu-ilmu itu
bukanlah menjadi
suatu kewajiban bagi
kita (karena kalau
wajib, jika tidak
dikerjakan mendapat
ÌdosaÍ).
Kita harus bisa
mencari ilmu yang
Wajib (Hak) yaitu
ilmu yang sudah
diamanah-kan untuk
kita mengamalkan-
nya sebagai seorang
Khalifah di muka
bumi.
Tugas Khalifah
adalah mewakili
Allah s.w.t untuk
meramaikan dunia
ini dengan
keturunan-keturunan
yang sholeh dan
sholeha agar bisa
menjaga
kelangsungan
kehidupan diatas
muka bumi ini.
Rasullullah s.a.w
bersabda :
Qalabul ilmu
faridatun alaa
Muminin wal
Mukminatin.
Artinya :
Sesungguhnya di-
WAJIB-kan
menuntut Ilmu bagi
seorang MUSLIMIN
dan seorang
MUSLIMATIN.
MUSLIMIN = seorang
lelaki Islam.
MUSLIMATIN =
seorang perempuan
Islam.
Jadi.., ilmu yang di
wajibkan untuk
seorang lelaki
muslim dengan
seorang perempuan
muslim adalah
ilmu
RUMAH TANGGA
(Ilmu NisaÉi).
Didalam ilmu ini ter-
cakup semua
permasalah tentang
Manusia dan
Tuhannya, ilmu ini
disebut juga, Ilmu
Sakratul-Maut
(khusnul Khatimah),
Ilmu jalan Kembali
(taraki), Ilmu
Reinkarnasi, Ilmu
Tauhid, singkat kata
inilah yang sebenar-
benarnya disebut
ilmu yang
WAJIB
bagi setiap
manusia.
ILMU NISAI (3)
(Alam Kubur, Kiamat
dan Yaumil
Mahsyar)
Suatu keyakinan
harus-lah bisa kita
rasakan dalam diri,
jaganlah meyakini
hanya berdasar-kan
ceritera (
ilmal yakin)
melainkan itu adalah
pengalaman kita
pribadi (
ainal yakin).
Kita sering
mendengar orang
mengatakan tentang
:
Alam Kubur,
Kiamat dan Yaumil
Mahsyar.
Dimana alam kubur?
Apa itu Kiamat?
Dimana pula Yaumil
Mahsyar itu?
- Alam kubur
bukan-lah alam yang
ada dibawah tanah,
seperti kita lihat
orang telah menggali
tanah untuk
mengubur mayat,
sesungguhnya
manusia itu tidak di-
tanam-kan ditanah
melainkan di-
kembalikan ke-asal-
nya.
-
Kiamat
bukan-lah hancur-
nya bumi ini karena
saling bertabrakan
dengan planet lain
atau karena air dari
laut tumpah ke darat,
atau gunung Ã
gunung yang meletus
yang semua-nya
menggambar-kan
suatu huru-hara
besar dimuka bumi.
-
Yaumil
Mahsyar bukan-lah
hari setelah
timbulnya
kehancuran di muka
bumi ini lalu kita
dibangkitkan dalam
keadaan telanjang
dengan matahari
yang dekat diatas
kepala, berdiri
menunggu untuk di
panggil.
Sungguh kita harus
bisa merasakan
semua ceritera ini,
karena dalam Al-
Quran semua ceritera
tadi hanya sebagai
perlambangan, kalau-
lah tingkat keyakinan
kita sebatas ceritera
(ilmal yakin),
bagaimana nanti
kalau ada orang yang
datang ke kita
kemudian meminta
Al-Quran untuk
menghidupkan orang
yang mati karena dia
telah membaca ayat
yang berbunnyi :
walau anna
QurÈanan suyyirat
bihil jibaalu aw
quthiÉat bihil ardhi
aw kullima bihil
mauta balillahil
amru jamiiÉa
Artinya
Dan dengan Al-
quran dapat di
perjalankan
gunung-gunung, di
potong-potong
bumi ini kemudian
dapat
membangkitkan
orang matiÖ
Al-Quran yang
manakah yang bisa
membangkitkan
orang mati? Apa Al-
Quran yang
merupakan benda
mati (buku) atau Al-
Quran yang Hidup
(Manusia)?
Kembali pada
pertanyaan diatas,
maka menurut
pengajian Hakekat
dan Makrifatullah
kaitan dengan Nisai
maka :
- Yaumil
Mahsyar adalah
suatu keadaan
dimana saat itu
pada tempat yang
menjadi rahasia
antara kita dengan
pasangan kita untuk
membangkitkan
orang-orang yang
sudah ÌmatiÍ
dengan izin Allah
s.w.t.
-
- Alam Kubur
adalah suatu
keadaan yang
terjadi ditempat
yang rahasia yaitu
bagaimana
menempatkan
sesuatu pada
tempatnya yang
benar, inilah proses
bercocok tanam,
maka jadikan-lah
tanah itu tanah
surga agar tongkat
dan kayu jadi
tanaman.
-
- Kiamat asal
kata Qiam (bangkit),
hidup-lah kembali
dengan izin Allah
s.w.t.
iend
Connect
Members
Already a
Pengikut
Feedjit
Template Picture
Window.
Diberdayakan oleh
Blogger.
Berbagi Laporkan Penyalahgunaan Blog Berikut» Buat Blog Masu
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Ber-awal Manusia itu
ditajallikan dari
Adam a.s dengan
empat anasir yaitu :
- Di
- Waddi
- Mani
- Manikam
Dalam proses
mentajalikan Jasad
manusia yang
menanggung Rahasia
Allah s.w.t. semua-
nya terkandung di
dalam kalimat :
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Kalimat
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Adalah :
membicarakan
segala aspek
kejadian
JASAD
manusia, kaitannya
dengan
ZATULHAQ.
Ber-awal
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
mengandung 20
Huruf termasuk satu
huruf gaib yaitu
huruf ALIF yang ada
pada awal
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,
maka disini boleh-lah
ditulis :
Hal ini membawa
arti kepada sifat
Dua Puluh-Nya Allah
s.w.t.
PENJABARAN HURUF
YANG ADA PADA
KATA BISMILLAH
- Huruf ALIF
BATIN yang ada pada
permulaan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
itu menyatakan
Hakekat daripada
Rahasia Allah yang
ditajalikan dari Alam
Gaibul Gaib.
- Huruf BA pada
BISMILLAH itu adalah
hakekat dari Mani
yang mengandungi
Rahasia Allah.
- Huruf SYIN
pada BISMILLAH itu
adalah Hakekat
Sperma pada mani
yang mengandung
diri Rahasia Allah.
- Huruf MIM
pada BISMILLAH itu
mengisyaratkan pada
AfÉal Mani (sperma).
- Huruf ALIF
pada BISMILLAH itu
adalah hakekat
saluran Mani melalui
batang kemaluan
lelaki.
- Huruf LAM
LAM pada BISMILLAH
itu mengisyaratkan
kepada bekas Mani.
- Huruf HA pada
BISMILLAH itu adalah
hakekat kemaluan
Perempuan.
AWAS !! Jalan sangat
Licin Ö.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
(3)
Adapun Hakekat
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
itu adalah Makrifat-
nya antara
kemaluan lelaki dan
perempuan yang
menjadi penyampai
Rahasia Allah untuk
ditanggung oleh
umat manusia..
Penyampai-an atau
pemindahan diri
Rahasia Allah ke
Hakekat manusia itu
dibuat melalui
Proses
Persetubuhan (sex)
antara lelaki dan
perempuan..
Ber-awal Hakekat
Titik pada huruf BA
itu adalah Hakekat
Ulat Mani (sperma)
yang mengandung
Diri Rahasia Allah
s.w.t
dan huruf HA
itu adalah Hakekat
kemaluan
perempuan (Burit).
Adapun huruf ALIF
yang ada pada
permulaan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
itu adalah letaknya
pada martabat
ZAT
semata à mata yaitu
pada LATAÉYAN,
Huruf BA itu adalah
letaknya martabat
SIFAT yaitu martabat
LATAÉYAN AWAL atau
dinamakan juga
martabat
Noktah
Awal,
Dan huruf SYIN itu
adalah letaknya pada
martabat
ASMA yaitu
pada martabat
LATAÉYAN TANI atau
martabat Noktah
Dua.
Sedangkan huruf
MIM itu letaknya
pada martabat AFFÉAL
yaitu pada martaba
ALIF yaitu martabat
INSANUL KAMIL atau
martabat Hakekat
sebenar-nya
MANUSIA..
Selanjutnya ÌALLAHÍ
adalah hakekat
kandungan yaitu
Diri
Rahasia yang
lengkap pada
martabat
KAMIL
MULKAMIL maka
terkandung-lah ia-
nya akan
ZAT, SIFAT,
ASMA dan AFFÉAL.
(ZATUL-HAQ,
SIFATUL-HAQ,
ASMAUL-HAQ DAN
AFFALUL-HAQ)
K E M A T I A N **
Taklukan-lah
kematian sebelum
kematian itu
menaklukan kita
Ingatlah bahwa
semua yang hidup
dan bernafas akan
menghadapi mati,
apabila sampai
waktu yang telah di-
janji-kan maka tidak
boleh lagi
ditangguhkan
walaupun sesaat.
Seperti firman Allah
didalam al-Quran
Surah Al-ankabut :
ayat 57
Artinya :
Tiap-tiap yang
berjiwa (bernyawa )
itu akan merasai
mati. Kemudian
hanyalah kepada
Kami kamu kembali.
Oleh karena itu,
Wahai saudara-kuÖ.
Hendaklah ingat
dirimu itu akan
kembali menemui
Tuhan-mu, untuk
menepati sumpah-
janji dahulu, suatu
ketika, disuatu hari,
Sakratul Maut akan
menghampiri,
niscaya kita
menemui mati.
Adapun yang
dimaksud dengan
mati adalah
kembalinya Diri
Rahasia kita kepada
Allah TaÉala
dan
tamatnya per-
khidmat-an kita
menjaga,
menanggung, Diri
Rahasia Allah Taala
dan kita kembalikan
kepada Diri Empunya
Diri dan kita akan
terus hidupÖ..
Perlu diingatkan
bahwa kematian
tidak pernah
mengenal tua atau
muda, miskin atau
kaya, orang baik atau
orang jahat, bodoh
atau pintar, bila saja
telah sampai
waktunya maka
manusia itu tetap
akan menghadapi
maut.
Seperti firman Allah
s.w.t. didalam Al
Quran.
Surat Yunus ayat 49
Artinya :
Apabila telah
datang ajal, maka
mereka tidak dapat
menangguhkan
walaupun sesaat
dan tidak pula men-
dahului-nya.
Banyak orang
berkata, bahwa kita
tidak bisa
mengetahui
seseorang itu akan
menghadapi ke-mati-
an, tetapi sebenarnya
jika kita mempelajari
dengan sungguh-
sungguh dan mampu
mencapai martabat
ini, karena berhasil
menyucikan diri kita
dengan Allah s.w.t.
dan telah sampai
juga kepada
martabat makrifat
dengan Allah TaÉala
niscaya kita akan
diberitahu akan
waktu kematian kita.
Bagi orang-orang
hakiki dan makrifat
dengan Allah TaÉala,
seperti para
Ariffinbillah dan
Wali-wali Allah s.w.t.
mereka diberitahu
dialam Ilmu Gaib
melalui LADUNI
,
tentang berita
kematian mereka
atau lebih dikenali
oleh kalangan Tasauf
sebagai
Perintah
Kembali.
Biasanya perintah
kembali ini akan
diperoleh oleh
mereka setahun
sebelum saat
kematiannya. Pada
umumnya mereka
menerima
NOTIS
KEMATIAN itu
melalui LADUNI
sebanyak 5 kali
didalam masa
hidupnya, yaitu :
1. Setahun sebelum
mati.
2. 6 bulan sebelum
mati.
3. 100 hari sebelum
mati.
4. 40 hari sebelum
mati.
5. 7 hari sebelum mati
dan seterusnya
Tergantung kepada
martabat orang tsb.
CIRI-CIRI KEMATIAN :
1. Jika bergerak
seluruh tubuh dan
merasai suatu
nikmat yang amat
sangat, itulah tanda
1 tahun kita akan
mati.
2. Jika bergerak
pusat ini artinya 40
hari lagi kita akan
mati.
3. Jika bergerak
jantung ini
bermakna 20 hari
kita akan mati.
4. Jika bergerak
(ber-getar) dari
pusat meng-hela
arah naik hingga ke
ubun-ubun kita dan
mengarah balik
(turun balik) dan
berhenti di buku
leher sampai tengah
kulkun kita beserta
dengan satu nikmat
yang amat sangat
rasanya, ini
bermakna 7 hari
lagi kita akan mati.
5. Jika bergerak
anak lidah ini
bermakna 5 hari
lagi kita akan mati.
6. Jika bergerak
diantara dua kening
kita dengan suatu
nikmat yang amat
sangat rasanya, ini
bermakna 3 hari
lagi kita akan mati.
7. Jika bergerak
dahi kita ini
bermakna 2 hari
lagi kita akan mati.
8. Jika bergerak
ubun-ubun kita
diantara waktu
zohor dan ashar, ini
bemakna 1 hari lagi
kita akan mati.
9. Jika bergetar
pusat terus meng-
hela naik ke ujung
sulbi lalu terus
bergerak kearah
tulang belakang dan
terus naik ke ubun-
ubun kita, maka
dengan kuasa Allah
s.w.t. sampailah
saatnya kita
meninggal dunia
yang fana ini dan
kembalilah ke
akhirat Allah s.w.t.
Surah Al Baqarah
ayat : 156
Artinya :
Daripada Allah s.w.t.
kita datang, maka
kepada Allah s.w.t
kita kembali.
Adapun ketika kita
menghadapi
sakaratul maut maka
kita akan
menghadapi
beberapa rupa yang
amat banyak, mereka
akan datang silih
berganti untuk
mengajak kita
bergabung kedalam
kerajaan (dunia)
mereka dengan
merayu dan
menawarkan
berbagai macam
kenindahan
(kenikmatan) yang
ada dikerajaan
mereka, jika saja
ketika kita di-ajak
dan kita
mengikutinya, maka
saat itu juga putus
nyawa dari tubuh ini
dan kita bisa saja
masuk ke alam
(kerajaan), tumbuh-
tumbuhan, hewan,
alam-alam benda
padat, cair, atau
bahkan ke-alam iblis.
Yang datang bisa
berupa, rupa yang
hitam (iblis), kuning
(yahum), hijau,
merah maka adalah
wajib kita
menolaknya dengan
mengucap Ö.
Dalam keadaan
sakratul maut,
dimana sifat-sifat
Allah dalam diri
manusia di-tarik
kembali dan tersisa
hanya sifat, HAYAT
dan ILMU saja, di-
masa yang semua
amal perbuatan kita
di-putar kembali
untuk kita saksikan,
apakah kita sudah
siap menghadapi ini
sendiran? Atau siapa
yang mau menemani
kita pada saat ini
kalau bukan guru
Mursyid kita?
Ingatlah jika datang
rupa-rupa yang
tidak
berwarna putih
maka wajiblah kita
menolaknya,
kita
hanya menunggu
datang rupa
berwarna putih yaitu
rupa Nabi
Muhammad s.a.w.
baru kita boleh
mengaku untuk
pulang dengan kita
mengucap Ö.
Ingatlah wahai
saudara-ku,
kedatangan rupa-
rupa yang
dibayangkan diatas
hanya sekali saja dan
kedatangan mereka
tidak menentu, cuma
tugas kita adalah
menunggu rupa
putih yaitu rupa
Nabi Muhammad
s.a.w.
Setelah itu datang-
lah sakaratul maut
berdiri di hadapan
wajah kita diantara
kedua kening kita,
bercahaya seperti
bulan purnama
memenuhi tujuh
lapis langit dan tujuh
lapis bumi dan
didalamnya ada rupa
kita sendiri.
Adapun
rupa sakaratul maut
itu adalah berwarna
putih bening bentuk
rupa manusia dan
wajahnya seperti
wajah kita jua
(memang betul-
betul seperti wajah
kita).
Diantara kedua
keningnya bercahaya
seperti bulan
purnama dan
didalam warna
bening itu terdapat
cahaya semacam ke-
kuningan putih dan
kita dapat dengan
jelas melihat wajah
kita didalam-nya.
Adapun bagi orang-
orang makrifat dan
sampai pula
martabatnya serta
orang-orang
arifinbillah dan wali-
wali Allah s.w.t.,
apabila tiba saatnya
menghadapi
Sakaratul Maut. maka
tidak siapa-pun yang
dapat mengambil
nyawanya kecuali
Tuhannya sendiri
dengan
menunjukkan wajah
rupanya, seperti yang
pernah dilihat oleh
Rasulullah s.a.w.
ketika miÉraj dan
Nabi Musa a.s. ketika
munajat di Bukit
Tursina
.
Tidaklah bisa di-
bayangkan hanya
Allah s.w.t. saja yang
Maha Mengetahui.
maka disaat itu di-
buka-kan
penglihatan dengan
makrifat Allah s.w.t.
dengan ilmu yang
amat sempurna.
Maka disaat
menghadapi
Sakaratul Maut itu
hilanglah segala
kesakitan yang
dahsyat berganti
dengan suatu
kenikmatan yang
tiada terkira
, hingga
kita tidak
mengetahui yang
mana kita ini telah
terpisah diantara Roh
dan Jasad.
Adapun rupa
Rasulullah s.a.w.
yang datang kepada
kita ketika
menghadapi
sakaratul maut
adalah amat elok
sekali, tiada
bandingan di alam
dunia ini,
itulah rupa
putih yang ditunggu-
tunggu orang-orang
ariffinbillah disaat
kematiannya.
Alangkah bertuahnya
kita jika dapat
menemui mati
dengan penuh
ketenangan seperti
yang pernah
dihadapi oleh para
Aulia dan para wali-
wali Allah s.w.t.
TAHAPAN Ã
TAHAPAN SAAT
SAKRATUL MAUT :
1. Pertama yang
datang kepada kita
adalah cahaya
HITAM
dia datang kepada
kita menawarkan
kerajaan-nya, jika
kita mengikutinya
maka jadilah kita
MINERAL-MINERAL.
2. Kedua datang
kepada kita cahaya
MERAH, kembali dia
menawarkan kita
untuk ikut dalam
kerajaan-nya jika kita
mengikutinya maka
jadilah kita
BATU
atau BESI.
3. Jika kita dapat
menghalau ajakan
yang kedua maka
selanjutnya datang
kepada kita cahaya
KUNING, kembali dia
menawarkan
kerajaan-nya kepada
kita, jika kita
mengikutinya maka
jadilah kita
TUMBUH-
TUMBUHAN.
4. Jika berhasil kita
lolos dari ajakan ke-
tiga maka datang
kepada kita cahaya
HIJAU, dia-pun sama
menawar-kan
kerajaan-nya kepada
kita, jika kita
mengikutinya maka
jadilah kita
BINATANG YANG
HARAM.
5. Setelah itu datang-
lah cahaya
PUTIH
yang sangat
menawan kita, jika
kita mengikutinya
maka jadilah kita
BINATANG YANG
HALAL
yang
kemudian kemaren
pada saat hari raya
IDUL ADHA
dibebaskan-lah
mereka dari penjara,
per-masaalahan-nya
adalah mereka yang
membebaskan harus
memahami-nya
jangan sampai
terlepas dari penjara
KAMBING masuk ke
mulut BUAYA.
6. Pada tahapan
reinkarnasi yang ke-
enam datang-lah
SUARA YANG SANGAT
KERAS
kepada kita,
disini jika kita
mengikutinya maka
kita akan ter-lahir
sebagai
MANUSIA
KAFIR.
7. Yang ke-tujuh
datang kepada kita
adalah
RUPA KITA
YANG SANGAT ELOK,
seraya berucap salam
dan berkata Ìanda
adalah saya dan saya
adalah anda, saya
adalah utusan tuhan
yang datang untuk
menjemput anda,
lihat-lah kerajaan-
muÍ jika kita
mengikuti dia pada
waktu itu maka kita
terlahir sebagai
MANUSIA MUSLIM
saja.
Tahapan Reinkarnasi
dari SATU sampai
dengan TUJUH ini,
baiknya di-TOLAK.
Carilah DELAPAN
sampai dengan TIGA
BELAS
HAKEKAT
SEMBAHYANG
( Sholat )
Berdiri menyaksikan
diri sendiri, kita
bersaksi dengan diri
kita sendiri, bahwa
tiada yang nyata
pada diri kita hanya
diri bathin (Allah)
dan diri zahir kita
(Muhammad) adalah
yang membawa dan
menanggung rahasia
Allah SWT.
Hal ini terkandung
dalam surat
Al-
Fatehah yaitu :
Alhamdu (Alif, Lam,
Ha, Mim, Dal)
Kalimat alhamdu ini
diterima ketika
rasulullah israÉ dan
miÉraj dan
mengambil
pengertian akan
hakekat manusia
pertama yang
diciptakan Allah SWT.
Yaitu : Adam AS.
Tatkala Roh (diri
bathin) Adam AS.
Sampai ketahap
dada, Adam AS pun
bersin dan berkata
alhamdulillah
artinya : segala puji
bagi Allah
Apa yang di puji
adalah :
Zat (Allah)
Sifat
(Muhammad)
AsmaÉ (Adam)
AfÉal (Manusia)
Jadi sembahyang itu
bukan sekali-kali
berarti :
Menyembah, tapi
suatu istiadat
penyaksian diri
sendiri dan
sesungguhnya tiada
diri kita itu adalah
diri Allah semata.Kita
menyaksikan bahwa
diri kitalah yang
membawa dan
menanggung rahasia
Allah SWT. Dan tiada
sesuatu pada diri kita
hanya rahasia Allah
semata serta.. tiada
sesuatu yang kita
punya : kecuali Hak
Allah semata.
Sesuai dengan firman
Allah dalam surat Al-
Ahzab 72
Inna Èaradnal
amanata Èalas
samawati wal ardi
wal jibal fa abaina
anyah milnaha
waÉasfakna minha
wahamalahal
insanu
.
Artinya :
Ìsesungguhnya
kami telah
menawarkan suatu
amanat kepada
langit, bumi dan
gunung-gunung
tapi mereka enggan
menerimannya
(memikulnya)
karena merasa tidak
akan sanggup,
lantas hanya
manusia yang
sanggup
menerimanyaÍ
Dan karena firman
Allah inilah kita
mengucap :
ÌAsyahadualla
Ilaaha Illallah Wa
Asyahadu Anna
Muhammadar
RasulullahÍ
Yang berarti :
Kita bersaksi
dengan diri kita
sendiri bahwa tiada
yang nyata pada
diri kita sendiri
hanya Allah Semata
dengan tubuh zahir
kita sebagai tempat
menanggung
rahasia Allah dan
akan menjaganya
sampai dengan
tanggal yang telah
ditentukan.
Manusia akan
berguna disisi Allah
jika ia dapat menjaga
amanah Rahasia
Allah dan berusaha
mengenal dirinya
sendiri.
Karena bila manusia
dapat mengenal
dirinya, maka dengan
itu pulalah ia dapat
mengenal Allah.
Hadits Qudsi :
ÌMAN ARAFA
NAFSAHU FAKAT
ARAFA RABBAHUÍ
Artinya :
Barang siapa
mengenal dirinya
maka ia akan
mengenal Allah
ALIF ITU ARTINYA
: NIAT SEMBAHYANG
LAM ITU ARTINYA
: BERDIRI
HA ITU ARTINYA
: RUKUÉ
MIM ITU
ARTINYA : SUJUD
DAL ITU ARTINYA
: DUDUK
atau bisa juga kalau
di kias lagi jadi
Empat :
Berdiri
(alif=jalalullah),
Rukuk (lam
awal=jamalullah),
Sujud (lam
akhir=kaharullah),
Duduk
(haa=kamalullah),
menjadi nasar api,
angin, air dan tanah
dlm diri kita
Perkataan pertama
dalam sembahyang
itu adalah :
Allahu
Akbar (Allah Maha
Besar)
Perkata ini
diambil dari
peringatan ketika
sempurnanya roh diri
Rahasia Allah itu
dimasukkan kedalam
tubuh Adam AS.
Adam AS. Pun
berusaha berdiri
sambil menyaksikan
keindahan
tubuhnya dan
berkata : Allahu
Akbar (Allah Maha
Besar).
Dalam sembahyang
harus memenuhi 3
syarat :
1. Fiqli (perbuatan)
2. Qauli (bacaan)
3. Qalbi (Hati atau
roh atau qalbu)

MENGAPA KITA
SEMBAHYANG SEHARI
SEMALAM 17
RAKAAT :
Adalah mengambil
pengertian sebagai
berikut :
Hawa, Adam,
Muhammad, Allah
dan Ah
1. AH itu
menandakan
sembahyang
subuhÖÖ.Í2Írakaat
yaituÖZat dan Sifat
2.
ALLAH itu
menandakan
sembahyang Zohor
Ì4Í rakaat
yaitu :
Wujud,Alam,Nur
dan Syahadat.
3. MUHAMMAD itu
menandakan
sembahyang Asar Ì4Í
rakaat yaitu :
Tanah,Air,Api dan
Angin.
4. ADAM itu
menandakan
sembahyang Magrib
Ì3Í rakaat yaitu
:Ahda,Wahda,dan
Wahdia.
5. HAWA itu
menandakan
sembahyang Isya Ì4Í
rakaat yaitu
:
Mani,Manikam,Madi
dan DI.

MENGAPA KITA
MENGUCAP DUA
KALIMAH SYAHADAT
9 KALI DALAM 5
WAKTU
SEMBAHYANG
Sebab diri bathin
manusia
mempunyai 9
wajah.
Dua kalimah
syahadat pada :
1. Sembahyang
SUBUH 1 kali itu
memberi kesaksian
pada wajah kita pada
martabat SIRUSIR
(Rahasia didalam
Rahasia)
2.
Sembahyang
ZOHOR 2 kali
memberi kesaksian
pada wajah kita pada
martabat SIR dan
AHDAH
3.
Sembahyang
ASAR 2 kali memberi
kesaksian pada
wajah kita pada
martabat WAHDA dan
WAHDIA
4.
Sembahyang
MAGHRIB 2 kali
memberi kesaksian
pada wajah kita pada
martabat AHAD dan
MUHAMMAD
5.
Sembahyang ISYA
2 kali memberi
kesaksian pada
wajah kita pada
martabat MUSTAFA
dan MUHAMMAD
MENGAPA KITA
HARUS BERNIAT
DALAM SEMBAHYANG
Karena : niat itu
merupakan kepala
sembahyang.
Hakekat niat letaknya
pada martabat alif
dan ataupun kalbu
manusia didalam
sembahyang itu kita
lapazkan didalam
hati :
Niat sbb :
Ìaku hendak
sembahyang
menyaksikan diriku
karena Allah
semata-mata.Í
Dalilnya :
1.
LA SHALATAN ILLA
BI HUDURIL QALBI
Artinya : Tidak Sah
Shalat Nya Kalau
Tidak Hadir Hatinya
(Qalbunya)
2. LAYASUL SHALAT
ILLA BIN
MAÉRIFATULLAH
Artinya : Tidak Syah
Sholat Tanpa
Mengenal Allah
3. WAKALBUL
MUÉMININ
BAITULLAH
Artinya : Jiwa Orang
MuÉmin Itu
Rumahnya Allah
4. WANAHNU AKRABI
MIN HABIL WARIZ
Artinya : Aku (Allah)
Lebih Dekat Dari
Urat Nadi Lehermu
5. IN NAMAS
SHALATU TAMAS
KUNU TAWADUÉU
Artinya : Hubungan
Antara Manusia
Dengan Tuhannya
Adalah Cinta.
Cintailah Allah Yang
Karena Allah Engkau
Hidup Dan Kepada
Allah Engkau
Kembali. (H.R.
Tarmizi
)
6. AKI MIS SHALATA
LI ZIKRI
Artinya : Dirikan
Shalat Untuk
Mengingat Allah (QS.
Taha : 145)
Sedangkan :
1. Al-Fatehah ialah
merupakan tubuh
sembahyang
2.
Tahayat ialah
merupakan hati
sembahyang
3.
Salam ialah
merupakan kaki
tangan sembahyan
HAKEKAT AL-FATEHA
DALAM SHALAT
Membersihkan hati
dari syirik kepada
Allah SWT
Mengingat kita
bahwa tubuh
manusia itu
mempunyai 7 lapis
susunan jasad
yaitu :
1. Bulu
2. Kulit
3. Daging
4. Darah
5. Tulang
6. Lemak
7. Lendir
7 ayat dalam Al-
Fatehah merupakan
tawaf 7 kali keliling
kaÉbah.
HAKEKAT ALLAHU
AKBAR DALAM
SHALAT IALAH :
ÌMengambil magna
ucapan Nabi Adam
AS. Ketika berdiri
menyaksikan dirinya
sendiri dan Nabi
Adam AS. Mengucap
kalimah Allahu Akbar.
Peristiwa ini
merupakan tajali
(perpindahan) diri
rahasia Allah
sehingga dapat di
tanggung oleh
manusia dengan 4
perkara yaitu :
1. Wujud
2. Ilmu
3. Nur
4. Syahadat
Perkataan Allah
pada Allahu Akbar
mengandung
magna atau
martabat zat
sedangkan
perkataan ÌAkbarÍ
pada Allahu Akbar
mengandung
magna atau
martabat : sifat.
Jadi zat dan sifat itu
tidak boleh
berpisah, zat dan
sifat sama-sama
saling puji memuji.
DALAM SHALAT ITU
JUGA MENGANDUNG
HAKEKAT ZAKAT.
Hakekat zakat
dalam shalat ialah :
Mengandung makna
Ì Pembersih hati Ì
dari pada syirik
kepada Allah SWT.
Ì iiya Kanak Budu Wa
iiya KanastaÉinÍ
Hanya kepada Allah
lah aku menyembah
dan hanya kepada
Allah lah aku mohon
pertolongan.
HAKEKAT PUASA
DALAM SHALAT :
1. Tidak Boleh Makan
Dan Minum
2. Mata Berpuasa
3. Telinga Berpuasa
4. Kulit Berpuasa
5. Hati Berpuasa
HAKEKAT WHUDU
ADALAH : Ialah
membersihkan diri
sebelum
menunaikan shalat :
Niat
Membasuh Muka
Membasuh Tangan
Membasuh Kepala
Membasuh Telinga
Membasuh Kaki
Tertib
Hakekat Niat dalam
Wudhu : ialah
Ìtiada wujud pada
diriku hanya Allah
semataÍ
Jadi Kita
Mengisbatkan Hidup
Kita, Ilmu Kita,
Pandangan Kita,
Penglihatan, Kuasa
Kita, Kata-Kata Kita
Semuanya Adalah
Hak Allah Semata.
(Ia Haiyun, Ia
Alimun, Ia SamiÉun,
Ia Basirun, Ia
Kadirun, Ia Maridun,
Ia Mutakalimun Bil
Hakki Illallah).
Hakekat
Membersihkan Muka
dalam wuduk ialah :
Membuang semua
sifat : sombong
angkuh, kemuliaan,
kebesaran,yang ada
pada diri manusia.
Hakekat Membasuh
Tangan dalam wuduk
ialah :
Membuang semua
sifat-sifat aku
berkuasa, aku orang
kuat dan aku orang
besar
.
Hakekat Membasuh
Kepala dalam wuduk
ialah :
Membersihkan
segala fikiran dari
segala urusan dunia
Hakekat Membasuh
Telinga dalam wuduk
ialah :
Membersih segala
pendengaran dari
hal-hal yang tidak
perlu
Hakekat Membasuh
Kaki dalam wuduk
ialah :
Kita harus
membetulkan
perjalanan kita
hanya untuk satu
tujuan yaitu : ÌAllah
SWTÍ semata


7 HAL TENTANG
KEYAKINAN
1. Keyakinan itu
bukanlah diri kita
karena keyakinan
seseorang
mengalami pasang
surut sementara diri
kita ya diri kita
tidak ada pasang
surutnya, kita harus
bisa memisahkan
mana diri kita dan
mana keyakinan
kita agar tidak
dipermainkan oleh
keyakinan karena
selama ini
keyakinan sudah
mempermainkan
diri kita dengan
tidak main-main.
2. Keyakinan itu di
bentuk oleh
keluarga, sejak kecil
keluarga telah
memberikan dokrin
secara sistematis
kepada kita mana
yang benar dan
mana yang salah
menurut persepsi
mereka yang
bersumber kepada
asumsi mereka,
sementara asumsi
adalah suatu hal
yang diyakini
kebenarannya
berdasarkan
pembuktian yang
sangat terbatas.
3. Keyakinan itu bisa
juga dibentuk oleh
peristiwa yang
pernah kita alami
dalam hidup, setiap
peristiwa itu netral
tidak mempunyai
makna bahwa
kitalah yang telah
memberikan makna
pada peristiwa itu
kemudian makna
yang telah kita
berikan coba kita
buktikan
kebenarannya
dengan mencari
data-data
pendukungnya
setelah kita
mendapatkan bukti
maka keyakinan itu
kita anggap sesuatu
yang benar.
4. Keyakinan itu telah
membelenggu kita
karena selama ini
kita tidak mampu
melampaui
keyakinan kita,
keyakinan telah
menjadi landasan
pijak seseorang
untuk berfikir,
selama ini kita
berfikir sesuai
dengan koridor
keyakinan kita yang
sudah kita adopsi
karena kita sudah
mengakui
kebenarannya,
bagaimana
mungkin hal yang
sudah kita akui
kebenarannya tapi
tidak kita
mempercayainya?
5. Keyakinan itu
awalnya kita
bentuk, melalui
proses yang
berulang-ulang
keyakinan itu masuk
dan mengendap
kemudian
mengcristal di alam
bawah sadar kita
yang pada
gilirannya kitalah
yang dibentuk oleh
keyakinan itu
sendiri karena dia
sudah menjadi
aturan dalam
kehidupan kita
sehari-hari, dalam
kondisi semacam ini
akal sadar kita tidak
bisa lagi
mengalahkan akal
bawah sadar yang
sudah di isi dengan
energi.
6. Keyakinan itu
ibaratnya sebuah
candu karena akan
membuat orang
yang didalamnya
merasa ketagihan,
tidak bisa lepas dari
keyakinan itu dan
pada level tertentu
keyakinan itu bisa
membuat orang
lupa diri karena
terlalu terobsesi
dengan keyakinan
mereka hingga
tidak bisa
mengontrol
kondisinya lagi,
bertingkah seperti
orang gila karena
nuansa keyakinan
sudah meracuni
pikiranya.
7. Keyakinan itu harus
dirubah, manakala
keyakinan itu sudah
merugikan kita
karena kita harus
tahu cara kerja
keyakinan kepada
kita agar kita bisa
mengarahkan
keyakinan itu
kepada hal-hal yang
menguntungkan
diri kita, karena
tidak mungkin
dengan keyakinan
yang sama kita akan
mendapatkan hasil
yang berbeda tapi
apakah mungkin
kita bisa merubah
keyakinan kalau
monster itu kini
telah menjadi
raksasa?


HAL Ã HAL
ÌkeimananÍ dan
ÌkeraguanÍ
merupakan suatu hal
yang saling
melengkapi, dan
tidak perlu
dipertentangkan,
persoalannya adalah
bagaimana kita
mampu
memanfaatkan
keduanya menjadi
suatu alat yang
membawa kita untuk
bisa meningkatkan
kwalitas diri.
Dalam mempercayai
suatu kepercayaan
seringkali kita harus
berhadapan dengan
sebuah Ìtitik-akhirÍ
dimana kita tidak
bisa lagi menanyakan
lebih lanjut
keabsahan
kepercayaan itu yang
akhirnya kita harus
memilih antara
percaya atau tidak
percaya.
Setengah percaya
adalah sebuah
kesemuan belaka,
karena pada akhirnya
akan menjadikan
seseorang bisa
bersifat
dogmatis,
fanatik atau
sebaliknya menjadi
ragu dan sinis, plin-
plan atau pun
bersikap tidak mau
tahu
.
Hakekat dari suatu
kepercayaan yang
tidak diketahui hanya
akan menjadi
slogan
dan alat yang
berurusan dengan
duniawi saja dan
berakhir pada
menurunnya nilai
dari kepercayaan itu
karena
ketidaktahuan akan
ketidaktahuan.
Mengapa kita
percaya terhadap
sesuatu
kepercayaan tapi
kepercayaan
tersebut tidak kita
ketahui?, sebaliknya,
dan kita tidak
percaya terhadap
suatu kepercayaan
karena kepercayaan
tersebut kita
percayai.
Untuk dapat
memahami dan
mempercayai suatu
kepercayaan kita
harus
menyaksikan
dan memahami
kepercayaan itu,
dengan kata lain kita
harus mengetahui
mana
hakekat dan
mana yang hanya
sebagai
kemasan.
Untuk menyaksikan
kita perlu bimbingan,
kalau kepercayaan
itu tidak bisa
disaksikan yang
timbul adalah,
kebingungan dan
keraguan,
Seiring dengan
kebersamaan kita,
saya menghaturkan
permintaan maaf
sedalam-dalamnya
kalau ada
HAL-HAL
dari saya yang tidak
berkenan, tidak ada
maksud untuk
mengurui tapi
marilah kita berbagi
yang saya harapkan
semoga kebersaman
ini bisa membawa
manfaat untuk kita
bersama.
Salam : Zulkarnain
Bandjar


HAL HAJI
Haji bukan mutlak
punya agama islam
,
karena sebelum nabi
muhammad, nabi-
nabi yang terdahulu
juga melakukan haji,
disini haji
mempunyai arti
sebagai napak tilas
atau mengenang
kembali perjalanan
manusia (diri kita)
pada masa lalu yaitu :
1. Napak tilas untuk
mengenang
pertemuan nabi
adam dengan siti
hawa, diceritakan
siti hawa berjumpa
kembali dengan
nabi adam di bukit
safa dan marwa
semenjak mereka
diturunkan dari
surga, kemudian
setelah berjumpa
siti hawa meminta
kepada nabi adam
untuk mengulang
saat-saat mereka
menikmati
kenikmatan berada
di surga dulu maka
diajaklah ke bukit
rahman yang ada di
padang arafah dan
seterusnya, dan
seterusnya.
2. Napak tilas untuk
mengenang
pertemuan kita
dengan saudara
rahasia kita di
dalam kandungan
ibu (alam shagir),
karena dulu kita
bersama saudara
rahasia kita saling
kenal, bermain
bersama, tapi
semenjak putus tali
silaturahim
(digunting tali pusar
waktu kita bayi)
maka saudara
rahasia kita menjadi
gaib, tapi saat-saat
terakhir sebelum
kita akan hadir
dimuka bumi
saudara rahasia kita
mengajak kita
untuk mengenali
tempat-tempat
dimana kita bisa
berjumpa kembali
dengannya, inilah
yang mau kita
buktikan disana.
3. Napak tilas isra
miraj nabi
Muhammad mulai
dari madinatul
munawarah,
makatul
mukarramah,
aqsatul mukassafa,
baitul atik, baitul
muqadis, baitul
arsila sampai ke
arash bertemu
dengan Allah swt
hingga balik lagi ke
madinatul
munawarrah atau
kalau dalam
dimensi yang lain
kita sendiri pernah
melakukan miraj
makrifatullah di
alam kandungan
bapak (alam gaib)
dan miraj awal di
alam kandungan ibu
(alam shagir) ini
yang mau kita
ulangi lagi disana.
Inilah hakekat dari
haji, oleh karenanya
wajib bagi kita untuk
mempelajari ilmu ini
sebelum malakukan
pembuktian disana
dan belajarlah pada
guru-guru yang
mursyid dan
berpengalaman
karena mereka bisa
melintasi jarak dan
waktu untuk sampai
kesana (bukan
belajar manasik haji)
Sebagaimana kita
ketahui haji di
wajibkan bagi yang
mampu (menguasai
ilmunya) ini adalah
panggilan
(undangan) dan
siapa-siapa yang
diundang harus
bertemu dengan
orang yang
mengundang.
Disana disebut
sebagai
tanah
haram karena itu
hakekat dari
nyawa=baqa=akhirat
,
dalam dimensi ini
apa saja yang gaib
bisa terlihat, akhirat
mempunyai arti
ÌpembalasanÍ untuk
pensucian diri, inilah
kampung akhirat,
disinilah rumah kita
(baitullah),
Sedangkan diluar
tanah itu disebut
tanah halal
jasad=fana=dunia.
Rukun haji seperti,
tawaf, saÉI, wukuf..
ada dalam diri
manusia, begitu juga
baitullah, hajar
aswat, dll sudah
tersedia dalam diri
tinggal kita
menggunakan saja,
yang bisa
menggunakan hanya
orang yang sudah
berumah tangga oleh
karenanya rumah
tangga disebut haji
kecil.
Mengapa orang yang
belum berumah
tangga jika ke haji
disebut haji sunah?
Mengapa wanita
tidak di haruskan
mencium hajar
aswat?
Ini menunjukan
kesamaan maksud
dari rukun haji
dengan pelaksanaan
dalam berumah
tangga.
Yang membedakan
haji dengan umroh
adalah wukuf, karena
inti haji ada di
wukuf, dalam wukuf
ada hal yang maha
penting yang akan
terjadi, tapi ini hanya
bisa di dapat bagi
mereka yang sudah
maqom atau yang
memang
mendapatkan
hidayah untuk bisa
menyaksikannya.
Dari kata arafah
(mengenal)
mengisaratkan
ditempat ini kita
akan mengenal,
bertemu dengan tuan
rumah yang telah
mengundang kita
untuk hadir,
BAHAN RENUNGAN
Baitullah selama 24
jam setiap harinya
tidak pernah sepi
dari orang-orang
yang bertawaf, sekali
dalam setahun yaitu
pada tanggal 9
dzulhijjah diarahkan
semua orang untuk
menuju ke padang
arafah meninggalkan
baitullah, pada
kesempatan ini
dimanfaatkan untuk
mengganti kiswah,
sementara mereka
yang di arafah
duduk-duduk mulai
dari fajar hingga
petang, di atas
padang arafah ada
jabal rahman
(bapak)
yang di atas
bukit ada tugu besar
putih (Ö.) mengarah
ke
jabal rahim
baitullah yang
sedang di buka
bajunya (kiswah)
dalam baitullah ada
hajar aswat (Ö) dan
seterusnyaÖ. Hal-hal
ini kita kaitkan
dengan Ö Nabi
mengatakan
Ìhaji=wukuf di
arafahÍ
selalu
tanggal 9 dzulhijjah,
semua disuruh duduk
(menunggu) tuan
rumah mau datang,
siapa yang bisa
menemukan.. aku
sembunyi ditempat
yang terang .. jam 12
tengÖ.
Matahari persis
diatas kepala, panas
tak terkira, semua di
perintah untuk
masuk ke tendaÖ
Sekejap saja Ö disini
anugrah itu
diberikan Ö. Nikmat
Ö nikmatnya
penyaksian .. tak
bisa diungkapkan
dengan kata-
kata.. .. .. ..


HAL ISTINJA
Istinja adalah hal
yang berhubungan
dengan kotoran atau
najis, sholat
berkaitan erat
dengan istinja karena
jika istinja tidak
benar, wudhunya
tidak sah akhirnya
sholatnya batal,
begitukah?
Kalau demikian
berarti istinja sangat
penting untuk kita
pahami karena kalau
istinja salah maka
semuanya ikut salah.
Ulama sufi
mengatakan Ìbagi
mereka yang tidak
mengerti maka air
satu lautanpun
tidak akan mampu
untuk
membersihkan diri
mereka dari najisÌ
ini mengambarkan
seakan-akan istinja
itu sulit, tapi
Ìbagi
yang mengerti air
satu gelas saja
sudah cukup untuk
membersihkanÌ
Mengapa dikatakan
demikian?
Selama ini
kebanyakan orang
mengartikan istinja
sebatas
membersihkan
kotoran fisik yang
melekat pada dirinya,
mereka mengira
kalau sudah mereka
bersihkan kotoran
tersebut sehingga
hilang rupa, warna
dan rasanya maka
mereka sudah suci
padahal mereka lupa
kalau yang mereka
bersihkan itu tadinya
adalah ampas dari
apa yang mereka
masukan kedalam
tubuh mereka.
Disinilah letak
masalahnya, bahwa
selama ini mereka
sibuk dengan istinja
akhir (setelah
menjadi ampas)
tapi istinja awal
(makanan yang
mereka makan)
tidak mereka
perhatikan.
Apakah istinja awal
itu?
Istinja awal adalah
ketika kita
mensucikan apaÃ
apa yang akan kita
makan, mulai dari
makanan (rezeki)
yang kita cari,
apakah sudah suci
atau ada hak orang
lain yang ikut pada
makanan itu, karena
apakah mungkin
ketika makanan yang
kita masukan
kedalam diri berasal
dari barang yang
bukan hak kita atau
barang haram
kemudian bisa kita
sucikan dengan
hanya
menghilangkan rupa,
warna dan rasa saja?
Suatu saat..
Ketika kita sedang
menghadapi
makanan yang telah
dihidangkan,
tentunya kita tidak
tahu asal muasal
makanan itu hingga
ada di piring kita
seperti, apakah ayam
yang kita makan itu
di sembelih dengan
benar, atau mungkin
juga ayam itu mati
sebelum disembelih
(bangkai), atau lauk
pauk lainnya yang
ada di piring kita,
apakah sudah benar
cara
mendapatkannya.
Nah! Disinilah kita
harus mensucikan
dulu semuanya
sebelum masuk
kedalam diri.
Bahwa makanan atau
rezeki yang ada
dihadapan kita
memang kita yang
cari tapi semua itu
bukan kita yang
punya, kita harus
minta izin kepada
yang punya, apa kita
pikir barang yang
bernyawa yang ada
dihadapan kita itu
iklas kita makan
jasadnya? Ingatlah
bahwa
makanan itu
semua nantinya
yang akan menjaga
dan memelihara diri
kita, tubuh kita, jiwa
kita
, supaya sehat
dan segar, karena
nantinya makanan
yang masuk itu akan
diproses oleh tubuh
kemudian saripati
dari makanan tadi
diserap oleh jantung
untuk kemudian
diedarkan keseluruh
tubuh dan akan
menjadi
Ì NUR Í
yang masuk ke sel
sperma kita, ke hati,
ke jantung ke darah
ke semua organ
tubuh kita untuk
membentuk karakter
kita dan menerangi
pikiran kita.
Bagaimana jadinya
kalau yang masuk itu
bukan hak kita, apa
tidak pikirkan
efeknya nanti untuk
diri dan untuk
turunan kita?
Tuhan tidak pernah
mendholimi
umatnya tapi
kitalah yang telah
mendholimi diri kita
dengan diri kita.
Saya lanjutkan..,
Sisa dari saripati
makanan tadilah
yang akan menjadi
kotoran atau disebut
rumput turmain yang
kemudian kita buang
melalui dubur
sebagai najis.
Najis ini bukan
tempatnya di bumi
walau sekarang bumi
telah menerimanya,
memang
bumi kita
ini bergelar mukmin
yang sabar
, jadi
apapun yang kita
berikan sekalipun
kotor akan diolah
untuk kemudian
dipersembahkan
kepada kita hasil
yang baik-baik saja,
tapi kita perlu ingat
bahwa bumi
mengharhagai kita
karena
kita adalah
khalifah yang
memerintah di
muka bumi,
tapi itu
kalau amanah
sebagai pemerintah
(khalifah) bisa kita
pertanggung
jawabkan, karena
pemerintah yang
baik itu tidak
Ìmentang-mentangÍ
tapi bisa mengenal
siapa yang di
perintahnya, apakah
kita sudah mengenal
siapa bumi ini? Atau
minimal Bertegur
sapa dengannya?
Ingatlah,
Semua ada
hitung-hitunganya,
tidak ada yang
gratis di muka bumi
ini,
sudah berapa
banyak kotoran yang
kita berikan kepada
bumi ini semenjak
pertama kali kita
hadir di bumi?
Apakah kita pikir
bumi mau
menerimanya begitu
saja? Dimanakah
harus kita tempatkan
kotoran ini agar
suatu saat kotoran
ini tidak menutup
jalan kita untuk
kembali?


SERBA 7
Tujuh lapis langit,
tujuh lapis bumi,
tujuh tingkat surga,
tujuh tingkat
neraka, tujuh alam,
tujuh kali tawaf,
tujuh martabat
nafsu, tujuh pintu
kematian, tujuh
ayat dalam ummul
quran, tujuh tajali
tuhan dan tujuh
tajali manusia
kembali, dengan
tujuh cara untuk
fana yaitu :
LA BASHIRUN
LA SAMIUN
LA MUTAKALLIMUN
LA KADIRUN
LA MURIDUN
LA ILMUN
LA HAYUN
BIL HAQI ILLALLAH


ALLAH, MUHAMMAD,
ISLAM, ALQURAN
DAN SHOLAT
ALLAH adalah nama,
tuhan derajatnya,
dan hakekatnya
adalah Zat
, Zat inilah
yang haq, sebelum
ada awal dan
sebelum ada apa
yang namanya Ìtidak
ada apa-apaÍ hanya
DIA semata-mata,
kemudian di
tajalikannya nur Allah
ini, dari kata Allah
yaitu
Alif, Lam, Lam
Ha mengartikan
Allah, Lillahi, Lahu,
Hu
semua kembali
kepada ZatuliHaq,
Tasjid pada kata Allah
mengartikan Nur ala
Nur yang artinya
diatas nur ada nur
inilah ZatullHaq itu,
bukankah jelas
dikatakan Qul Hu
Allahu Ahad =
katakan
DIA allah itu
Satu? Atau
Bismillahilazi La
Illallah Illa HU =
Dengan nama Allah
tapi Tidak ada Allah
Kecuali DIA
, ini
semua mengartikan
bahwa dengan nama
Allah lah maka kalian
mengenalKU,
bukankah Nama
dengan yang punya
nama itu berbeda?
Lalu kenapa kita
selalu permasalahkan
tentang nama ini?
Bisa saja dengan Zat
yang sama tapi orang
lain menyebutnya
dengan nama yang
berbeda bukan?
Apakah ini salah?
La
sautin = Tidak ada
nama yang terucap
Wa La Harfun = dan
tidak ada huruf
yang bisa ditulis,
itulah hakekatnya
ZATULLHAQ.
MUHAMMAD itu
Insan Kamil
yaitu
manusia yang
sempurna,
Muhammad disini
bukanlah Muhammad
Bin Abdullah yaitu
Muhammad putra
Abdullah, tapi
Muhammad yang
mempunyai arti yang
sangat luas karena
dia yang awal dan
dia yang akhir
, dia
yang buka dan dia
yang tutup
,
bukankah dulu nabi
adam bertobat
dengan menyebutkan
nama Muhammad?
Ini menandakan
bahwa sebelum ada
nabi adam,
Muhammad sudah
ada, seluruh nabi-
nabi yang ada
hakekatnya adalah
Muhammad, jadi
salah kalau kita
menyangka bahwa
Muhammad sudah
mati. karena dia itu
Rahmatan Lil Alamin
= Rahmat bagi
seluruh alam,
tidak
mungkin kita yang
dirahmati masih
hidup sementara
yang memberikan
rahmat sudah mati
bukan? WaÉlamu ana
fikum Rasullullah =
Sesungguhnya
Muhammad ada
dalam diri setiap
manusia, jadi jelas
bagi kita bahwa
Muhammad bukan
jasmani saja tapi ada
Muhammad Rohani
sebagaimana dalam
syahadat Rasul,
Muhammad bin
Abdullah telah
bersaksi : ÌWa
ashadu anna
MuhammadarasullullahÍ
bukan ÌWa ashadu
anna RasullullahÍ
berarti dalam
Muhammad ada
Muhammad
.
ISLAM itu Universal
mencakup seluruh
kehidupan umat
manusia, Islam sudah
ada sejak permulaan
manusia ada dimuka
bumi, karena Islam
adalah norma-norma
agama yang luhur,
tetapi arti islam yang
selama ini telah kita
berikan sebagai salah
satu agama yang
muncul pada abad ke
6 masehi dengan
perlambangan dan
tatacara beridahnya
sudah
mengklsifikasikan
umat manusia
apalagi dengan
adanya beberapa
dalil yang telah
diartikan secara
ÌExtremÍ dengan
mengkafirkan orang
lain diluar ajaran
agama Islam, Apakah
adil ketika ada orang
yang berahlaq baik
lantaran hanya
berbeda ajaran
menjadi kafir?
sesungguhnya Islam
tidak sesempit yang
mereka pikirkan,
dilihat dari kata
ISLAM yaitu, Alif,
Syin, Lamalif, Mim
artinya Alif
melambangkan
Anna Allah Hu Ahad
= ZatullHaq, Syin =
Selamat, Lamalif =
Laillaha illallah dan
Mim =
Muhammadrasullullah
jika dirangkum
menjadi = Allah
menyelamatkan
orang yang
menyebut
Laillahaillallah
Muhammadarrasullullah,
(Laillahaillallah = Diri
batin,
Muhammadrasullullah=Diri
Lahir) kalimat ini kita
jabarkan lagi
menjadi ÌAllah
menyelamat orang
yang menjaga
dirinya secara lahir
dan batinÍ
maksud
akhirnya ditujukan
bagi semua umat
manusia untuk
memelihara diri lahir
dan batinnya.
AL-QURÉAN bukan
sebagai kitab suci
umat islam tapi
umat manusia di
muka bumi
ini hanya
berupa buku atau
benda mati yang
berisi petunjuk untuk
menjelaskan tentang
Al-qurÉan yang hidup
yang ada pada diri
manusia, berbicara
tentang manusia =
berbicara tentang
alam semesta =
berbicara tentang
tuhan,
karena ini
semua kait à terkait,
jadi Al-qurÉan yang
hiduplah yang harus
kita tanamkan dalam
dada bukan al-qurÉan
yang berupa buku
yang kita persoalkan,
dalam Al-quran ada
Al-quran
artinya
Alquran tidak bisa di
artikan secara
harfiahnya saja, ada
Al-quran yang
tersembunyi yang
hanya dapat
dipahami oleh
mereka yang
mendapatkan
hidayah, kalau saja
ilmu Al-quran ini
tertulis dan bisa
dibaca maka semua
orang cukup dengan
membaca sudah pasti
memahami ilmunya,
tapi lain teori lain
prakteknya karena
dalam praktek kita
akan mendapatkan
teori yang baru,
inilah yang
dimaksudkan dengan
Alquran yang hilang
tersebut yang harus
kita cari, tidak
terbatas kepada kata-
katanya saja. Al-
quran telah diartikan
sebagai
firman
tuhan = kata-kata
tuhan
berarti tuhan
berbicara apa yang
muncul dipikiran kita
ketika mendengar
tuhan berbicara?
SHOLAT bukanlah
untuk kita
menyembah tuhan
seperti apa yang kita
pahami selama ini
karena tuhan tidak
butuh disembah,
ketika kita
menyembah berarti
ada yang kena
sembah, sesuatu
yang disembah selalu
berada dihadapan
orang yang
menyembah sama
artinya kita
mengatakan tuhan
itu bertempat,
sedang tuhan tidak
bertempat dan tidak
ada dimana atau
dimana tapi ada
dimana-mana dan
berlainan dengan
apa-apa yang ada di
alam semesta ini,
sholat mempunyai
arti kata
ÌhubunganÍ
artinya
mendekatkan diri
dengan tuhannya,
tuhan ingin dikenal
oleh karenanya
sholat adalah untuk
kita
mengenal
diriNYA dengan
diriNYA yaitu diri
rahasia tuhan yang
ada dalam diri kita,
hubungan dengan
tuhan harus terjadi
setiap saat
dimanapun dan
kapanpun karena
setiap detik tuhan
menunggu kita
bukan hanya dalam
lima waktu sholat
saja, bukankah dalam
perjalanan menerima
perintah sholat ini
tuhan menghendaki
50x dalam sehari?
Apa ini cuma basa-
basi tuhan saja?
Bahwa inti sholat
adalah mengenal diri,
mengenal diri
mengenal sholat
mengenal sholat
mengenal tuhan,
kalau sudah
mengenal tuhan apa
kita masih perlu
sholat juga?

7 HAL TENTANG
RUMAH TANGGA
1. Rumah tangga
adalah satu bidang
ilmu pengetahuan
yang penting dan
perlu untuk di
pelajari bagi
mereka yang
menjalaninya, ilmu
ini disebut ilmu
nisaÉi yang artinya
perempuan, dengan
ilmu ini kita bisa
ciptakan manusia
dengan kwalitas
yang unggul karena
didalamnya
diajarkan semua
tentang hal-hal
yang berkaitan
dengan proses
penciptaan manusia
tanpa ditutupi.
2. Rumah tangga
adalah induknya
ilmu pengetahuan
yang paling tinggi
dan agung, karena
didalamnya
mengcakup segala
hal yaitu, tentang
ilmu kehidupan,
tentang ilmu
kematian, tentang
mengenal diri dan
mengenal tuhan
semuanya lengkap,
ibarat orang yang
mau belajar dia
sudah ada pulpen
dan sudah ada
bukunya tinggal dia
menulis saja.
3. Rumah tangga
adalah dasar utama
kita untuk bisa
beragama karena
hukum sahnya
suatu agama adalah
bagi mereka yang
sudah aqil baliq
atau dewasa belum
sempurna agama
seseorang kalau
belum berumah
tangga karena
mengenal dulu baru
bisa percaya bukan?
apakah mungkin
bisa didapatkan
nikmat mengenal
tanpa berumah
tangga?
4. Rumah tangga
adalah ibadah yang
paling tinggi karena
mencakup semua
aspek dalam rukun
islam, yaitu,
syahadatain, sholat,
puasa, zakat dan
haji begitu
mulianya rumah
tangga ini tapi
sayang banyak
orang yang belum
maqom pada ilmu
ini, kita bisa
ketemukan kalau
kita jeli bahwa
semua
permasalahan
dalam agama
bemuara pada
rumah tangga.
5. Rumah tangga
adalah qudrat dan
iradatnya setiap
mahluk yang ada di
muka bumi ini,
karena hal ini sudah
tertanam dalam diri
setiap mahluk
walau dia tidak
mempelajarinya,
apakah ada yang
mengajarkan
binatang atau
tumbuhan untuk
berkembang biak?
Atau mengapa
orang tua kita
begitu yakin kalau
kita sudah
menguasai hal ini
sementara tidak
pernah ada yang
mengajarkan.
6. Rumah tangga
adalah pintu untuk
kita bisa kembali
lagi menjadi
manusia di muka
bumi, ini adalah
proses reingkarnasi
pada level yang
paling rendah, kita
hanya bisa kembali
melalui satu garis
lurus yaitu
keturunan-
keturunan kita,
istilah saya Ì anak
beranak cucu
beranak nenek
moyang Ì
7. Rumah tangga
adalah anugrah
tuhan yang paling
tertinggi sebagai
bukti cinta kasih
tuhan terhadap
umatnya,
didalamnya kita
bisa merasakan
nikmat yang paling
nikmat diantara
nikmat-nikmat
tuhan kepada kita
melalui pasangan
kita, maka wajib
hukumnya bagi kita
untuk
menghantarkan
pasangan kita
merasakan anugrah
tuhan yang satu ini.


7 HAL TENTANG
SETAN
1. Setan adalah
mahluk ciptaan
tuhan yang
ditugaskan untuk
menguji keteguhan
sumpah janji
manusia untuk
tetap memegang
amanah hingga
amanah itu
dikembalikan lagi
pada tuhannya.
2. Setan adalah
mahluk yang
diciptakan tuhan
yang bahan
bakunya adalah diri
tuhan juga
sebagaimana
manusia juga
diciptakan, jadi
tuhan tidak pernah
bermusuhan
dengan setan.
3. Setan adalah
mahluk yang
melambangkan
tentang sifat-sifat
yang tidak baik
yang ada pada hati
manusia yang
membuat
tertutupnya cahaya
hati yang
mengakibatkan
seseorang tidak
mempunyai iman.
4. Setan adalah
mahluk yang tidak
sempurna yang
selalu
mengharapkan
seorang manusia
untuk
menyempurnakan
dirinya karenanya
ketika bertemu
manusia setan itu
sebenarnya malu
dengan
kekurangannya.
5. Setan hanya ada
dalam pikiran
manusia yang tidak
beriman dan tidak
pernah mampu
untuk
menampakkan
dirinya kepada
manusia kecuali
manusia itu yang
menginginkanya,
artinya setan hanya
bisa dilihat oleh
setan itu sendiri.
6. Setan mempunyai
alamnya sendiri,
seperti manusia
setan juga
mempunyai
kerajaan dan raja
tertinggi dari setan
itu adalah seorang
manusia juga.
7. Ingatlah ..!!
jangan sampai
ketika disebut nama
setan hati kita
bergetar karena
takut karena itu
adalah indikasi
bahwa kita juga
termasuk golongan
dia karena yang
boleh mengetarkan
hati kita hanya
nama tuhan.

7 HAL TENTANG
KEMATIAN
1. Kematian adalah
salah satu bidang
ilmu pengetahuan
yang bisa dipelajari
dari guru-guru yang
pernah mengalami
atau menjalaninya,
kita harus bisa
menaklukan
kematian sebelum
kematian itu
menaklukan kita,
kematian menjadi
rahasia karena kita
tidak
mengetahuinya,
akan dibawa
kemana diri ini
kalau kita tidak tahu
arah tujuan kita
setelah mati?
2. Kematian adalah
sesuatu yang tidak
datang begitu saja
tapi akan
memberikan tanda-
tanda sesuai
dengan ilmu yang
kita miliki
pelakunya, kalau
kita tidak
mengenalinya maka
dia akan
memberitahukan
melalui isyarat tapi
bagi yang telah
maqam maka dia
akan datang
langsung
memberitahukan
agar kita bisa
persiapkan segala
sesuatunya sebelum
kembali.
3. Kematian adalah
sesuatu anugrah
tuhan kepada
umatnya karena
kita akan
merasakan
kenikmatan yang
teramat sangat
melebihi
kenikmatan saat
kita bersetubuh,
inilah yang
dinamakan nikmat
kiamat dan setelah
itu akan ada hari
kebangkitan atau
awal dari kehidupan
yang baru pada
dimensi yang sama
atau berbeda
tergantung dari
ilmu sipelakunya
4. Kematian adalah
sesuatu siklus dalam
kehidupan yang
maha panjang dan
sering kita alami
tapi kita lupakan
karena akal pikiran
kita dibatasi untuk
mengingat hal-hal
yang telah terjadi
pada dimensi yang
lain mungkin dulu
sebelum jadi
manusia kitapun
pernah hidup
sebagai jenis-jenis
yang lain karena
hakekatnya yang
hidup takkan
pernah mati hanya
kita berganti alam
saja.
5. Kematian adalah
bergesernya nyawa
sebagai
penyambung roh
dengan jasad dalam
diri kita, hakekatnya
tidak ada nyawa
atau roh yang
keluar dari dalam
diri karena sejatinya
rumah roh adalah
dalam diri manusia
bukan terletak
diluar diri kita,
inilah yang harus
kita pelajari dalam
tidur atau pada saat
sholat karena
sesungguhnya
dalam kondisi itu
kita telah fana yang
tersisa hanya hayat
dan ilmu,
permasalahannya
adalah bagaimana
kita bisa
menjangkaunya.
6. Kematian diawali
dengan
sakratulmaut yang
walau terlihat
sebentar tapi bagi
yang menjalani
sangatlah lama,
dalam
perjalanannya
dihadirkan berbagai
macam kerajaan-
kerajaan dengan
keindahan yang
mempesona untuk
menawarkan kita
bergabung kealam
mereka dan bagi
mereka yang
pernah
mempelajarinya
akan bisa
melampauinya
dengan dibimbing
oleh guru
mursyidnya.
7. Kematian adalah
kesempatan untuk
kita meningkatkan
mutu kehidupan
menjadi yang lebih
baik lagi karena
inilah pintu
reingkarnasi dan
pada level yang
tertinggi semua ini
menjadi pilihan
bagi sipelaku
karena dengan ilmu
yang dimilikinya dia
bisa memanggil
siapa yang dia
kehendaki untuk
hadir tapi bagi yang
belum maqam ada
istilah Ìanak
beranak cucu
beranak nenek
moyangÍ.