Rabu, 29 Februari 2012

HAKEKAT
SEMBAHYANG
( Sholat )
Berdiri menyaksikan
diri sendiri, kita
bersaksi dengan diri
kita sendiri, bahwa
tiada yang nyata
pada diri kita hanya
diri bathin (Allah)
dan diri zahir kita
(Muhammad) adalah
yang membawa dan
menanggung rahasia
Allah SWT.
Hal ini terkandung
dalam surat
Al-
Fatehah yaitu :
Alhamdu (Alif, Lam,
Ha, Mim, Dal)
Kalimat alhamdu ini
diterima ketika
rasulullah israÉ dan
miÉraj dan
mengambil
pengertian akan
hakekat manusia
pertama yang
diciptakan Allah SWT.
Yaitu : Adam AS.
Tatkala Roh (diri
bathin) Adam AS.
Sampai ketahap
dada, Adam AS pun
bersin dan berkata
alhamdulillah
artinya : segala puji
bagi Allah
Apa yang di puji
adalah :
Zat (Allah)
Sifat
(Muhammad)
AsmaÉ (Adam)
AfÉal (Manusia)
Jadi sembahyang itu
bukan sekali-kali
berarti :
Menyembah, tapi
suatu istiadat
penyaksian diri
sendiri dan
sesungguhnya tiada
diri kita itu adalah
diri Allah semata.Kita
menyaksikan bahwa
diri kitalah yang
membawa dan
menanggung rahasia
Allah SWT. Dan tiada
sesuatu pada diri kita
hanya rahasia Allah
semata serta.. tiada
sesuatu yang kita
punya : kecuali Hak
Allah semata.
Sesuai dengan firman
Allah dalam surat Al-
Ahzab 72
Inna Èaradnal
amanata Èalas
samawati wal ardi
wal jibal fa abaina
anyah milnaha
waÉasfakna minha
wahamalahal
insanu
.
Artinya :
Ìsesungguhnya
kami telah
menawarkan suatu
amanat kepada
langit, bumi dan
gunung-gunung
tapi mereka enggan
menerimannya
(memikulnya)
karena merasa tidak
akan sanggup,
lantas hanya
manusia yang
sanggup
menerimanyaÍ
Dan karena firman
Allah inilah kita
mengucap :
ÌAsyahadualla
Ilaaha Illallah Wa
Asyahadu Anna
Muhammadar
RasulullahÍ
Yang berarti :
Kita bersaksi
dengan diri kita
sendiri bahwa tiada
yang nyata pada
diri kita sendiri
hanya Allah Semata
dengan tubuh zahir
kita sebagai tempat
menanggung
rahasia Allah dan
akan menjaganya
sampai dengan
tanggal yang telah
ditentukan.
Manusia akan
berguna disisi Allah
jika ia dapat menjaga
amanah Rahasia
Allah dan berusaha
mengenal dirinya
sendiri.
Karena bila manusia
dapat mengenal
dirinya, maka dengan
itu pulalah ia dapat
mengenal Allah.
Hadits Qudsi :
ÌMAN ARAFA
NAFSAHU FAKAT
ARAFA RABBAHUÍ
Artinya :
Barang siapa
mengenal dirinya
maka ia akan
mengenal Allah
ALIF ITU ARTINYA
: NIAT SEMBAHYANG
LAM ITU ARTINYA
: BERDIRI
HA ITU ARTINYA
: RUKUÉ
MIM ITU
ARTINYA : SUJUD
DAL ITU ARTINYA
: DUDUK
atau bisa juga kalau
di kias lagi jadi
Empat :
Berdiri
(alif=jalalullah),
Rukuk (lam
awal=jamalullah),
Sujud (lam
akhir=kaharullah),
Duduk
(haa=kamalullah),
menjadi nasar api,
angin, air dan tanah
dlm diri kita
Perkataan pertama
dalam sembahyang
itu adalah :
Allahu
Akbar (Allah Maha
Besar)
Perkata ini
diambil dari
peringatan ketika
sempurnanya roh diri
Rahasia Allah itu
dimasukkan kedalam
tubuh Adam AS.
Adam AS. Pun
berusaha berdiri
sambil menyaksikan
keindahan
tubuhnya dan
berkata : Allahu
Akbar (Allah Maha
Besar).
Dalam sembahyang
harus memenuhi 3
syarat :
1. Fiqli (perbuatan)
2. Qauli (bacaan)
3. Qalbi (Hati atau
roh atau qalbu)

MENGAPA KITA
SEMBAHYANG SEHARI
SEMALAM 17
RAKAAT :
Adalah mengambil
pengertian sebagai
berikut :
Hawa, Adam,
Muhammad, Allah
dan Ah
1. AH itu
menandakan
sembahyang
subuhÖÖ.Í2Írakaat
yaituÖZat dan Sifat
2.
ALLAH itu
menandakan
sembahyang Zohor
Ì4Í rakaat
yaitu :
Wujud,Alam,Nur
dan Syahadat.
3. MUHAMMAD itu
menandakan
sembahyang Asar Ì4Í
rakaat yaitu :
Tanah,Air,Api dan
Angin.
4. ADAM itu
menandakan
sembahyang Magrib
Ì3Í rakaat yaitu
:Ahda,Wahda,dan
Wahdia.
5. HAWA itu
menandakan
sembahyang Isya Ì4Í
rakaat yaitu
:
Mani,Manikam,Madi
dan DI.

MENGAPA KITA
MENGUCAP DUA
KALIMAH SYAHADAT
9 KALI DALAM 5
WAKTU
SEMBAHYANG
Sebab diri bathin
manusia
mempunyai 9
wajah.
Dua kalimah
syahadat pada :
1. Sembahyang
SUBUH 1 kali itu
memberi kesaksian
pada wajah kita pada
martabat SIRUSIR
(Rahasia didalam
Rahasia)
2.
Sembahyang
ZOHOR 2 kali
memberi kesaksian
pada wajah kita pada
martabat SIR dan
AHDAH
3.
Sembahyang
ASAR 2 kali memberi
kesaksian pada
wajah kita pada
martabat WAHDA dan
WAHDIA
4.
Sembahyang
MAGHRIB 2 kali
memberi kesaksian
pada wajah kita pada
martabat AHAD dan
MUHAMMAD
5.
Sembahyang ISYA
2 kali memberi
kesaksian pada
wajah kita pada
martabat MUSTAFA
dan MUHAMMAD
MENGAPA KITA
HARUS BERNIAT
DALAM SEMBAHYANG
Karena : niat itu
merupakan kepala
sembahyang.
Hakekat niat letaknya
pada martabat alif
dan ataupun kalbu
manusia didalam
sembahyang itu kita
lapazkan didalam
hati :
Niat sbb :
Ìaku hendak
sembahyang
menyaksikan diriku
karena Allah
semata-mata.Í
Dalilnya :
1.
LA SHALATAN ILLA
BI HUDURIL QALBI
Artinya : Tidak Sah
Shalat Nya Kalau
Tidak Hadir Hatinya
(Qalbunya)
2. LAYASUL SHALAT
ILLA BIN
MAÉRIFATULLAH
Artinya : Tidak Syah
Sholat Tanpa
Mengenal Allah
3. WAKALBUL
MUÉMININ
BAITULLAH
Artinya : Jiwa Orang
MuÉmin Itu
Rumahnya Allah
4. WANAHNU AKRABI
MIN HABIL WARIZ
Artinya : Aku (Allah)
Lebih Dekat Dari
Urat Nadi Lehermu
5. IN NAMAS
SHALATU TAMAS
KUNU TAWADUÉU
Artinya : Hubungan
Antara Manusia
Dengan Tuhannya
Adalah Cinta.
Cintailah Allah Yang
Karena Allah Engkau
Hidup Dan Kepada
Allah Engkau
Kembali. (H.R.
Tarmizi
)
6. AKI MIS SHALATA
LI ZIKRI
Artinya : Dirikan
Shalat Untuk
Mengingat Allah (QS.
Taha : 145)
Sedangkan :
1. Al-Fatehah ialah
merupakan tubuh
sembahyang
2.
Tahayat ialah
merupakan hati
sembahyang
3.
Salam ialah
merupakan kaki
tangan sembahyan
HAKEKAT AL-FATEHA
DALAM SHALAT
Membersihkan hati
dari syirik kepada
Allah SWT
Mengingat kita
bahwa tubuh
manusia itu
mempunyai 7 lapis
susunan jasad
yaitu :
1. Bulu
2. Kulit
3. Daging
4. Darah
5. Tulang
6. Lemak
7. Lendir
7 ayat dalam Al-
Fatehah merupakan
tawaf 7 kali keliling
kaÉbah.
HAKEKAT ALLAHU
AKBAR DALAM
SHALAT IALAH :
ÌMengambil magna
ucapan Nabi Adam
AS. Ketika berdiri
menyaksikan dirinya
sendiri dan Nabi
Adam AS. Mengucap
kalimah Allahu Akbar.
Peristiwa ini
merupakan tajali
(perpindahan) diri
rahasia Allah
sehingga dapat di
tanggung oleh
manusia dengan 4
perkara yaitu :
1. Wujud
2. Ilmu
3. Nur
4. Syahadat
Perkataan Allah
pada Allahu Akbar
mengandung
magna atau
martabat zat
sedangkan
perkataan ÌAkbarÍ
pada Allahu Akbar
mengandung
magna atau
martabat : sifat.
Jadi zat dan sifat itu
tidak boleh
berpisah, zat dan
sifat sama-sama
saling puji memuji.
DALAM SHALAT ITU
JUGA MENGANDUNG
HAKEKAT ZAKAT.
Hakekat zakat
dalam shalat ialah :
Mengandung makna
Ì Pembersih hati Ì
dari pada syirik
kepada Allah SWT.
Ì iiya Kanak Budu Wa
iiya KanastaÉinÍ
Hanya kepada Allah
lah aku menyembah
dan hanya kepada
Allah lah aku mohon
pertolongan.
HAKEKAT PUASA
DALAM SHALAT :
1. Tidak Boleh Makan
Dan Minum
2. Mata Berpuasa
3. Telinga Berpuasa
4. Kulit Berpuasa
5. Hati Berpuasa
HAKEKAT WHUDU
ADALAH : Ialah
membersihkan diri
sebelum
menunaikan shalat :
Niat
Membasuh Muka
Membasuh Tangan
Membasuh Kepala
Membasuh Telinga
Membasuh Kaki
Tertib
Hakekat Niat dalam
Wudhu : ialah
Ìtiada wujud pada
diriku hanya Allah
semataÍ
Jadi Kita
Mengisbatkan Hidup
Kita, Ilmu Kita,
Pandangan Kita,
Penglihatan, Kuasa
Kita, Kata-Kata Kita
Semuanya Adalah
Hak Allah Semata.
(Ia Haiyun, Ia
Alimun, Ia SamiÉun,
Ia Basirun, Ia
Kadirun, Ia Maridun,
Ia Mutakalimun Bil
Hakki Illallah).
Hakekat
Membersihkan Muka
dalam wuduk ialah :
Membuang semua
sifat : sombong
angkuh, kemuliaan,
kebesaran,yang ada
pada diri manusia.
Hakekat Membasuh
Tangan dalam wuduk
ialah :
Membuang semua
sifat-sifat aku
berkuasa, aku orang
kuat dan aku orang
besar
.
Hakekat Membasuh
Kepala dalam wuduk
ialah :
Membersihkan
segala fikiran dari
segala urusan dunia
Hakekat Membasuh
Telinga dalam wuduk
ialah :
Membersih segala
pendengaran dari
hal-hal yang tidak
perlu
Hakekat Membasuh
Kaki dalam wuduk
ialah :
Kita harus
membetulkan
perjalanan kita
hanya untuk satu
tujuan yaitu : ÌAllah
SWTÍ semata


7 HAL TENTANG
KEYAKINAN
1. Keyakinan itu
bukanlah diri kita
karena keyakinan
seseorang
mengalami pasang
surut sementara diri
kita ya diri kita
tidak ada pasang
surutnya, kita harus
bisa memisahkan
mana diri kita dan
mana keyakinan
kita agar tidak
dipermainkan oleh
keyakinan karena
selama ini
keyakinan sudah
mempermainkan
diri kita dengan
tidak main-main.
2. Keyakinan itu di
bentuk oleh
keluarga, sejak kecil
keluarga telah
memberikan dokrin
secara sistematis
kepada kita mana
yang benar dan
mana yang salah
menurut persepsi
mereka yang
bersumber kepada
asumsi mereka,
sementara asumsi
adalah suatu hal
yang diyakini
kebenarannya
berdasarkan
pembuktian yang
sangat terbatas.
3. Keyakinan itu bisa
juga dibentuk oleh
peristiwa yang
pernah kita alami
dalam hidup, setiap
peristiwa itu netral
tidak mempunyai
makna bahwa
kitalah yang telah
memberikan makna
pada peristiwa itu
kemudian makna
yang telah kita
berikan coba kita
buktikan
kebenarannya
dengan mencari
data-data
pendukungnya
setelah kita
mendapatkan bukti
maka keyakinan itu
kita anggap sesuatu
yang benar.
4. Keyakinan itu telah
membelenggu kita
karena selama ini
kita tidak mampu
melampaui
keyakinan kita,
keyakinan telah
menjadi landasan
pijak seseorang
untuk berfikir,
selama ini kita
berfikir sesuai
dengan koridor
keyakinan kita yang
sudah kita adopsi
karena kita sudah
mengakui
kebenarannya,
bagaimana
mungkin hal yang
sudah kita akui
kebenarannya tapi
tidak kita
mempercayainya?
5. Keyakinan itu
awalnya kita
bentuk, melalui
proses yang
berulang-ulang
keyakinan itu masuk
dan mengendap
kemudian
mengcristal di alam
bawah sadar kita
yang pada
gilirannya kitalah
yang dibentuk oleh
keyakinan itu
sendiri karena dia
sudah menjadi
aturan dalam
kehidupan kita
sehari-hari, dalam
kondisi semacam ini
akal sadar kita tidak
bisa lagi
mengalahkan akal
bawah sadar yang
sudah di isi dengan
energi.
6. Keyakinan itu
ibaratnya sebuah
candu karena akan
membuat orang
yang didalamnya
merasa ketagihan,
tidak bisa lepas dari
keyakinan itu dan
pada level tertentu
keyakinan itu bisa
membuat orang
lupa diri karena
terlalu terobsesi
dengan keyakinan
mereka hingga
tidak bisa
mengontrol
kondisinya lagi,
bertingkah seperti
orang gila karena
nuansa keyakinan
sudah meracuni
pikiranya.
7. Keyakinan itu harus
dirubah, manakala
keyakinan itu sudah
merugikan kita
karena kita harus
tahu cara kerja
keyakinan kepada
kita agar kita bisa
mengarahkan
keyakinan itu
kepada hal-hal yang
menguntungkan
diri kita, karena
tidak mungkin
dengan keyakinan
yang sama kita akan
mendapatkan hasil
yang berbeda tapi
apakah mungkin
kita bisa merubah
keyakinan kalau
monster itu kini
telah menjadi
raksasa?


HAL Ã HAL
ÌkeimananÍ dan
ÌkeraguanÍ
merupakan suatu hal
yang saling
melengkapi, dan
tidak perlu
dipertentangkan,
persoalannya adalah
bagaimana kita
mampu
memanfaatkan
keduanya menjadi
suatu alat yang
membawa kita untuk
bisa meningkatkan
kwalitas diri.
Dalam mempercayai
suatu kepercayaan
seringkali kita harus
berhadapan dengan
sebuah Ìtitik-akhirÍ
dimana kita tidak
bisa lagi menanyakan
lebih lanjut
keabsahan
kepercayaan itu yang
akhirnya kita harus
memilih antara
percaya atau tidak
percaya.
Setengah percaya
adalah sebuah
kesemuan belaka,
karena pada akhirnya
akan menjadikan
seseorang bisa
bersifat
dogmatis,
fanatik atau
sebaliknya menjadi
ragu dan sinis, plin-
plan atau pun
bersikap tidak mau
tahu
.
Hakekat dari suatu
kepercayaan yang
tidak diketahui hanya
akan menjadi
slogan
dan alat yang
berurusan dengan
duniawi saja dan
berakhir pada
menurunnya nilai
dari kepercayaan itu
karena
ketidaktahuan akan
ketidaktahuan.
Mengapa kita
percaya terhadap
sesuatu
kepercayaan tapi
kepercayaan
tersebut tidak kita
ketahui?, sebaliknya,
dan kita tidak
percaya terhadap
suatu kepercayaan
karena kepercayaan
tersebut kita
percayai.
Untuk dapat
memahami dan
mempercayai suatu
kepercayaan kita
harus
menyaksikan
dan memahami
kepercayaan itu,
dengan kata lain kita
harus mengetahui
mana
hakekat dan
mana yang hanya
sebagai
kemasan.
Untuk menyaksikan
kita perlu bimbingan,
kalau kepercayaan
itu tidak bisa
disaksikan yang
timbul adalah,
kebingungan dan
keraguan,
Seiring dengan
kebersamaan kita,
saya menghaturkan
permintaan maaf
sedalam-dalamnya
kalau ada
HAL-HAL
dari saya yang tidak
berkenan, tidak ada
maksud untuk
mengurui tapi
marilah kita berbagi
yang saya harapkan
semoga kebersaman
ini bisa membawa
manfaat untuk kita
bersama.
Salam : Zulkarnain
Bandjar


HAL HAJI
Haji bukan mutlak
punya agama islam
,
karena sebelum nabi
muhammad, nabi-
nabi yang terdahulu
juga melakukan haji,
disini haji
mempunyai arti
sebagai napak tilas
atau mengenang
kembali perjalanan
manusia (diri kita)
pada masa lalu yaitu :
1. Napak tilas untuk
mengenang
pertemuan nabi
adam dengan siti
hawa, diceritakan
siti hawa berjumpa
kembali dengan
nabi adam di bukit
safa dan marwa
semenjak mereka
diturunkan dari
surga, kemudian
setelah berjumpa
siti hawa meminta
kepada nabi adam
untuk mengulang
saat-saat mereka
menikmati
kenikmatan berada
di surga dulu maka
diajaklah ke bukit
rahman yang ada di
padang arafah dan
seterusnya, dan
seterusnya.
2. Napak tilas untuk
mengenang
pertemuan kita
dengan saudara
rahasia kita di
dalam kandungan
ibu (alam shagir),
karena dulu kita
bersama saudara
rahasia kita saling
kenal, bermain
bersama, tapi
semenjak putus tali
silaturahim
(digunting tali pusar
waktu kita bayi)
maka saudara
rahasia kita menjadi
gaib, tapi saat-saat
terakhir sebelum
kita akan hadir
dimuka bumi
saudara rahasia kita
mengajak kita
untuk mengenali
tempat-tempat
dimana kita bisa
berjumpa kembali
dengannya, inilah
yang mau kita
buktikan disana.
3. Napak tilas isra
miraj nabi
Muhammad mulai
dari madinatul
munawarah,
makatul
mukarramah,
aqsatul mukassafa,
baitul atik, baitul
muqadis, baitul
arsila sampai ke
arash bertemu
dengan Allah swt
hingga balik lagi ke
madinatul
munawarrah atau
kalau dalam
dimensi yang lain
kita sendiri pernah
melakukan miraj
makrifatullah di
alam kandungan
bapak (alam gaib)
dan miraj awal di
alam kandungan ibu
(alam shagir) ini
yang mau kita
ulangi lagi disana.
Inilah hakekat dari
haji, oleh karenanya
wajib bagi kita untuk
mempelajari ilmu ini
sebelum malakukan
pembuktian disana
dan belajarlah pada
guru-guru yang
mursyid dan
berpengalaman
karena mereka bisa
melintasi jarak dan
waktu untuk sampai
kesana (bukan
belajar manasik haji)
Sebagaimana kita
ketahui haji di
wajibkan bagi yang
mampu (menguasai
ilmunya) ini adalah
panggilan
(undangan) dan
siapa-siapa yang
diundang harus
bertemu dengan
orang yang
mengundang.
Disana disebut
sebagai
tanah
haram karena itu
hakekat dari
nyawa=baqa=akhirat
,
dalam dimensi ini
apa saja yang gaib
bisa terlihat, akhirat
mempunyai arti
ÌpembalasanÍ untuk
pensucian diri, inilah
kampung akhirat,
disinilah rumah kita
(baitullah),
Sedangkan diluar
tanah itu disebut
tanah halal
jasad=fana=dunia.
Rukun haji seperti,
tawaf, saÉI, wukuf..
ada dalam diri
manusia, begitu juga
baitullah, hajar
aswat, dll sudah
tersedia dalam diri
tinggal kita
menggunakan saja,
yang bisa
menggunakan hanya
orang yang sudah
berumah tangga oleh
karenanya rumah
tangga disebut haji
kecil.
Mengapa orang yang
belum berumah
tangga jika ke haji
disebut haji sunah?
Mengapa wanita
tidak di haruskan
mencium hajar
aswat?
Ini menunjukan
kesamaan maksud
dari rukun haji
dengan pelaksanaan
dalam berumah
tangga.
Yang membedakan
haji dengan umroh
adalah wukuf, karena
inti haji ada di
wukuf, dalam wukuf
ada hal yang maha
penting yang akan
terjadi, tapi ini hanya
bisa di dapat bagi
mereka yang sudah
maqom atau yang
memang
mendapatkan
hidayah untuk bisa
menyaksikannya.
Dari kata arafah
(mengenal)
mengisaratkan
ditempat ini kita
akan mengenal,
bertemu dengan tuan
rumah yang telah
mengundang kita
untuk hadir,
BAHAN RENUNGAN
Baitullah selama 24
jam setiap harinya
tidak pernah sepi
dari orang-orang
yang bertawaf, sekali
dalam setahun yaitu
pada tanggal 9
dzulhijjah diarahkan
semua orang untuk
menuju ke padang
arafah meninggalkan
baitullah, pada
kesempatan ini
dimanfaatkan untuk
mengganti kiswah,
sementara mereka
yang di arafah
duduk-duduk mulai
dari fajar hingga
petang, di atas
padang arafah ada
jabal rahman
(bapak)
yang di atas
bukit ada tugu besar
putih (Ö.) mengarah
ke
jabal rahim
baitullah yang
sedang di buka
bajunya (kiswah)
dalam baitullah ada
hajar aswat (Ö) dan
seterusnyaÖ. Hal-hal
ini kita kaitkan
dengan Ö Nabi
mengatakan
Ìhaji=wukuf di
arafahÍ
selalu
tanggal 9 dzulhijjah,
semua disuruh duduk
(menunggu) tuan
rumah mau datang,
siapa yang bisa
menemukan.. aku
sembunyi ditempat
yang terang .. jam 12
tengÖ.
Matahari persis
diatas kepala, panas
tak terkira, semua di
perintah untuk
masuk ke tendaÖ
Sekejap saja Ö disini
anugrah itu
diberikan Ö. Nikmat
Ö nikmatnya
penyaksian .. tak
bisa diungkapkan
dengan kata-
kata.. .. .. ..


HAL ISTINJA
Istinja adalah hal
yang berhubungan
dengan kotoran atau
najis, sholat
berkaitan erat
dengan istinja karena
jika istinja tidak
benar, wudhunya
tidak sah akhirnya
sholatnya batal,
begitukah?
Kalau demikian
berarti istinja sangat
penting untuk kita
pahami karena kalau
istinja salah maka
semuanya ikut salah.
Ulama sufi
mengatakan Ìbagi
mereka yang tidak
mengerti maka air
satu lautanpun
tidak akan mampu
untuk
membersihkan diri
mereka dari najisÌ
ini mengambarkan
seakan-akan istinja
itu sulit, tapi
Ìbagi
yang mengerti air
satu gelas saja
sudah cukup untuk
membersihkanÌ
Mengapa dikatakan
demikian?
Selama ini
kebanyakan orang
mengartikan istinja
sebatas
membersihkan
kotoran fisik yang
melekat pada dirinya,
mereka mengira
kalau sudah mereka
bersihkan kotoran
tersebut sehingga
hilang rupa, warna
dan rasanya maka
mereka sudah suci
padahal mereka lupa
kalau yang mereka
bersihkan itu tadinya
adalah ampas dari
apa yang mereka
masukan kedalam
tubuh mereka.
Disinilah letak
masalahnya, bahwa
selama ini mereka
sibuk dengan istinja
akhir (setelah
menjadi ampas)
tapi istinja awal
(makanan yang
mereka makan)
tidak mereka
perhatikan.
Apakah istinja awal
itu?
Istinja awal adalah
ketika kita
mensucikan apaÃ
apa yang akan kita
makan, mulai dari
makanan (rezeki)
yang kita cari,
apakah sudah suci
atau ada hak orang
lain yang ikut pada
makanan itu, karena
apakah mungkin
ketika makanan yang
kita masukan
kedalam diri berasal
dari barang yang
bukan hak kita atau
barang haram
kemudian bisa kita
sucikan dengan
hanya
menghilangkan rupa,
warna dan rasa saja?
Suatu saat..
Ketika kita sedang
menghadapi
makanan yang telah
dihidangkan,
tentunya kita tidak
tahu asal muasal
makanan itu hingga
ada di piring kita
seperti, apakah ayam
yang kita makan itu
di sembelih dengan
benar, atau mungkin
juga ayam itu mati
sebelum disembelih
(bangkai), atau lauk
pauk lainnya yang
ada di piring kita,
apakah sudah benar
cara
mendapatkannya.
Nah! Disinilah kita
harus mensucikan
dulu semuanya
sebelum masuk
kedalam diri.
Bahwa makanan atau
rezeki yang ada
dihadapan kita
memang kita yang
cari tapi semua itu
bukan kita yang
punya, kita harus
minta izin kepada
yang punya, apa kita
pikir barang yang
bernyawa yang ada
dihadapan kita itu
iklas kita makan
jasadnya? Ingatlah
bahwa
makanan itu
semua nantinya
yang akan menjaga
dan memelihara diri
kita, tubuh kita, jiwa
kita
, supaya sehat
dan segar, karena
nantinya makanan
yang masuk itu akan
diproses oleh tubuh
kemudian saripati
dari makanan tadi
diserap oleh jantung
untuk kemudian
diedarkan keseluruh
tubuh dan akan
menjadi
Ì NUR Í
yang masuk ke sel
sperma kita, ke hati,
ke jantung ke darah
ke semua organ
tubuh kita untuk
membentuk karakter
kita dan menerangi
pikiran kita.
Bagaimana jadinya
kalau yang masuk itu
bukan hak kita, apa
tidak pikirkan
efeknya nanti untuk
diri dan untuk
turunan kita?
Tuhan tidak pernah
mendholimi
umatnya tapi
kitalah yang telah
mendholimi diri kita
dengan diri kita.
Saya lanjutkan..,
Sisa dari saripati
makanan tadilah
yang akan menjadi
kotoran atau disebut
rumput turmain yang
kemudian kita buang
melalui dubur
sebagai najis.
Najis ini bukan
tempatnya di bumi
walau sekarang bumi
telah menerimanya,
memang
bumi kita
ini bergelar mukmin
yang sabar
, jadi
apapun yang kita
berikan sekalipun
kotor akan diolah
untuk kemudian
dipersembahkan
kepada kita hasil
yang baik-baik saja,
tapi kita perlu ingat
bahwa bumi
mengharhagai kita
karena
kita adalah
khalifah yang
memerintah di
muka bumi,
tapi itu
kalau amanah
sebagai pemerintah
(khalifah) bisa kita
pertanggung
jawabkan, karena
pemerintah yang
baik itu tidak
Ìmentang-mentangÍ
tapi bisa mengenal
siapa yang di
perintahnya, apakah
kita sudah mengenal
siapa bumi ini? Atau
minimal Bertegur
sapa dengannya?
Ingatlah,
Semua ada
hitung-hitunganya,
tidak ada yang
gratis di muka bumi
ini,
sudah berapa
banyak kotoran yang
kita berikan kepada
bumi ini semenjak
pertama kali kita
hadir di bumi?
Apakah kita pikir
bumi mau
menerimanya begitu
saja? Dimanakah
harus kita tempatkan
kotoran ini agar
suatu saat kotoran
ini tidak menutup
jalan kita untuk
kembali?


SERBA 7
Tujuh lapis langit,
tujuh lapis bumi,
tujuh tingkat surga,
tujuh tingkat
neraka, tujuh alam,
tujuh kali tawaf,
tujuh martabat
nafsu, tujuh pintu
kematian, tujuh
ayat dalam ummul
quran, tujuh tajali
tuhan dan tujuh
tajali manusia
kembali, dengan
tujuh cara untuk
fana yaitu :
LA BASHIRUN
LA SAMIUN
LA MUTAKALLIMUN
LA KADIRUN
LA MURIDUN
LA ILMUN
LA HAYUN
BIL HAQI ILLALLAH


ALLAH, MUHAMMAD,
ISLAM, ALQURAN
DAN SHOLAT
ALLAH adalah nama,
tuhan derajatnya,
dan hakekatnya
adalah Zat
, Zat inilah
yang haq, sebelum
ada awal dan
sebelum ada apa
yang namanya Ìtidak
ada apa-apaÍ hanya
DIA semata-mata,
kemudian di
tajalikannya nur Allah
ini, dari kata Allah
yaitu
Alif, Lam, Lam
Ha mengartikan
Allah, Lillahi, Lahu,
Hu
semua kembali
kepada ZatuliHaq,
Tasjid pada kata Allah
mengartikan Nur ala
Nur yang artinya
diatas nur ada nur
inilah ZatullHaq itu,
bukankah jelas
dikatakan Qul Hu
Allahu Ahad =
katakan
DIA allah itu
Satu? Atau
Bismillahilazi La
Illallah Illa HU =
Dengan nama Allah
tapi Tidak ada Allah
Kecuali DIA
, ini
semua mengartikan
bahwa dengan nama
Allah lah maka kalian
mengenalKU,
bukankah Nama
dengan yang punya
nama itu berbeda?
Lalu kenapa kita
selalu permasalahkan
tentang nama ini?
Bisa saja dengan Zat
yang sama tapi orang
lain menyebutnya
dengan nama yang
berbeda bukan?
Apakah ini salah?
La
sautin = Tidak ada
nama yang terucap
Wa La Harfun = dan
tidak ada huruf
yang bisa ditulis,
itulah hakekatnya
ZATULLHAQ.
MUHAMMAD itu
Insan Kamil
yaitu
manusia yang
sempurna,
Muhammad disini
bukanlah Muhammad
Bin Abdullah yaitu
Muhammad putra
Abdullah, tapi
Muhammad yang
mempunyai arti yang
sangat luas karena
dia yang awal dan
dia yang akhir
, dia
yang buka dan dia
yang tutup
,
bukankah dulu nabi
adam bertobat
dengan menyebutkan
nama Muhammad?
Ini menandakan
bahwa sebelum ada
nabi adam,
Muhammad sudah
ada, seluruh nabi-
nabi yang ada
hakekatnya adalah
Muhammad, jadi
salah kalau kita
menyangka bahwa
Muhammad sudah
mati. karena dia itu
Rahmatan Lil Alamin
= Rahmat bagi
seluruh alam,
tidak
mungkin kita yang
dirahmati masih
hidup sementara
yang memberikan
rahmat sudah mati
bukan? WaÉlamu ana
fikum Rasullullah =
Sesungguhnya
Muhammad ada
dalam diri setiap
manusia, jadi jelas
bagi kita bahwa
Muhammad bukan
jasmani saja tapi ada
Muhammad Rohani
sebagaimana dalam
syahadat Rasul,
Muhammad bin
Abdullah telah
bersaksi : ÌWa
ashadu anna
MuhammadarasullullahÍ
bukan ÌWa ashadu
anna RasullullahÍ
berarti dalam
Muhammad ada
Muhammad
.
ISLAM itu Universal
mencakup seluruh
kehidupan umat
manusia, Islam sudah
ada sejak permulaan
manusia ada dimuka
bumi, karena Islam
adalah norma-norma
agama yang luhur,
tetapi arti islam yang
selama ini telah kita
berikan sebagai salah
satu agama yang
muncul pada abad ke
6 masehi dengan
perlambangan dan
tatacara beridahnya
sudah
mengklsifikasikan
umat manusia
apalagi dengan
adanya beberapa
dalil yang telah
diartikan secara
ÌExtremÍ dengan
mengkafirkan orang
lain diluar ajaran
agama Islam, Apakah
adil ketika ada orang
yang berahlaq baik
lantaran hanya
berbeda ajaran
menjadi kafir?
sesungguhnya Islam
tidak sesempit yang
mereka pikirkan,
dilihat dari kata
ISLAM yaitu, Alif,
Syin, Lamalif, Mim
artinya Alif
melambangkan
Anna Allah Hu Ahad
= ZatullHaq, Syin =
Selamat, Lamalif =
Laillaha illallah dan
Mim =
Muhammadrasullullah
jika dirangkum
menjadi = Allah
menyelamatkan
orang yang
menyebut
Laillahaillallah
Muhammadarrasullullah,
(Laillahaillallah = Diri
batin,
Muhammadrasullullah=Diri
Lahir) kalimat ini kita
jabarkan lagi
menjadi ÌAllah
menyelamat orang
yang menjaga
dirinya secara lahir
dan batinÍ
maksud
akhirnya ditujukan
bagi semua umat
manusia untuk
memelihara diri lahir
dan batinnya.
AL-QURÉAN bukan
sebagai kitab suci
umat islam tapi
umat manusia di
muka bumi
ini hanya
berupa buku atau
benda mati yang
berisi petunjuk untuk
menjelaskan tentang
Al-qurÉan yang hidup
yang ada pada diri
manusia, berbicara
tentang manusia =
berbicara tentang
alam semesta =
berbicara tentang
tuhan,
karena ini
semua kait à terkait,
jadi Al-qurÉan yang
hiduplah yang harus
kita tanamkan dalam
dada bukan al-qurÉan
yang berupa buku
yang kita persoalkan,
dalam Al-quran ada
Al-quran
artinya
Alquran tidak bisa di
artikan secara
harfiahnya saja, ada
Al-quran yang
tersembunyi yang
hanya dapat
dipahami oleh
mereka yang
mendapatkan
hidayah, kalau saja
ilmu Al-quran ini
tertulis dan bisa
dibaca maka semua
orang cukup dengan
membaca sudah pasti
memahami ilmunya,
tapi lain teori lain
prakteknya karena
dalam praktek kita
akan mendapatkan
teori yang baru,
inilah yang
dimaksudkan dengan
Alquran yang hilang
tersebut yang harus
kita cari, tidak
terbatas kepada kata-
katanya saja. Al-
quran telah diartikan
sebagai
firman
tuhan = kata-kata
tuhan
berarti tuhan
berbicara apa yang
muncul dipikiran kita
ketika mendengar
tuhan berbicara?
SHOLAT bukanlah
untuk kita
menyembah tuhan
seperti apa yang kita
pahami selama ini
karena tuhan tidak
butuh disembah,
ketika kita
menyembah berarti
ada yang kena
sembah, sesuatu
yang disembah selalu
berada dihadapan
orang yang
menyembah sama
artinya kita
mengatakan tuhan
itu bertempat,
sedang tuhan tidak
bertempat dan tidak
ada dimana atau
dimana tapi ada
dimana-mana dan
berlainan dengan
apa-apa yang ada di
alam semesta ini,
sholat mempunyai
arti kata
ÌhubunganÍ
artinya
mendekatkan diri
dengan tuhannya,
tuhan ingin dikenal
oleh karenanya
sholat adalah untuk
kita
mengenal
diriNYA dengan
diriNYA yaitu diri
rahasia tuhan yang
ada dalam diri kita,
hubungan dengan
tuhan harus terjadi
setiap saat
dimanapun dan
kapanpun karena
setiap detik tuhan
menunggu kita
bukan hanya dalam
lima waktu sholat
saja, bukankah dalam
perjalanan menerima
perintah sholat ini
tuhan menghendaki
50x dalam sehari?
Apa ini cuma basa-
basi tuhan saja?
Bahwa inti sholat
adalah mengenal diri,
mengenal diri
mengenal sholat
mengenal sholat
mengenal tuhan,
kalau sudah
mengenal tuhan apa
kita masih perlu
sholat juga?

7 HAL TENTANG
RUMAH TANGGA
1. Rumah tangga
adalah satu bidang
ilmu pengetahuan
yang penting dan
perlu untuk di
pelajari bagi
mereka yang
menjalaninya, ilmu
ini disebut ilmu
nisaÉi yang artinya
perempuan, dengan
ilmu ini kita bisa
ciptakan manusia
dengan kwalitas
yang unggul karena
didalamnya
diajarkan semua
tentang hal-hal
yang berkaitan
dengan proses
penciptaan manusia
tanpa ditutupi.
2. Rumah tangga
adalah induknya
ilmu pengetahuan
yang paling tinggi
dan agung, karena
didalamnya
mengcakup segala
hal yaitu, tentang
ilmu kehidupan,
tentang ilmu
kematian, tentang
mengenal diri dan
mengenal tuhan
semuanya lengkap,
ibarat orang yang
mau belajar dia
sudah ada pulpen
dan sudah ada
bukunya tinggal dia
menulis saja.
3. Rumah tangga
adalah dasar utama
kita untuk bisa
beragama karena
hukum sahnya
suatu agama adalah
bagi mereka yang
sudah aqil baliq
atau dewasa belum
sempurna agama
seseorang kalau
belum berumah
tangga karena
mengenal dulu baru
bisa percaya bukan?
apakah mungkin
bisa didapatkan
nikmat mengenal
tanpa berumah
tangga?
4. Rumah tangga
adalah ibadah yang
paling tinggi karena
mencakup semua
aspek dalam rukun
islam, yaitu,
syahadatain, sholat,
puasa, zakat dan
haji begitu
mulianya rumah
tangga ini tapi
sayang banyak
orang yang belum
maqom pada ilmu
ini, kita bisa
ketemukan kalau
kita jeli bahwa
semua
permasalahan
dalam agama
bemuara pada
rumah tangga.
5. Rumah tangga
adalah qudrat dan
iradatnya setiap
mahluk yang ada di
muka bumi ini,
karena hal ini sudah
tertanam dalam diri
setiap mahluk
walau dia tidak
mempelajarinya,
apakah ada yang
mengajarkan
binatang atau
tumbuhan untuk
berkembang biak?
Atau mengapa
orang tua kita
begitu yakin kalau
kita sudah
menguasai hal ini
sementara tidak
pernah ada yang
mengajarkan.
6. Rumah tangga
adalah pintu untuk
kita bisa kembali
lagi menjadi
manusia di muka
bumi, ini adalah
proses reingkarnasi
pada level yang
paling rendah, kita
hanya bisa kembali
melalui satu garis
lurus yaitu
keturunan-
keturunan kita,
istilah saya Ì anak
beranak cucu
beranak nenek
moyang Ì
7. Rumah tangga
adalah anugrah
tuhan yang paling
tertinggi sebagai
bukti cinta kasih
tuhan terhadap
umatnya,
didalamnya kita
bisa merasakan
nikmat yang paling
nikmat diantara
nikmat-nikmat
tuhan kepada kita
melalui pasangan
kita, maka wajib
hukumnya bagi kita
untuk
menghantarkan
pasangan kita
merasakan anugrah
tuhan yang satu ini.


7 HAL TENTANG
SETAN
1. Setan adalah
mahluk ciptaan
tuhan yang
ditugaskan untuk
menguji keteguhan
sumpah janji
manusia untuk
tetap memegang
amanah hingga
amanah itu
dikembalikan lagi
pada tuhannya.
2. Setan adalah
mahluk yang
diciptakan tuhan
yang bahan
bakunya adalah diri
tuhan juga
sebagaimana
manusia juga
diciptakan, jadi
tuhan tidak pernah
bermusuhan
dengan setan.
3. Setan adalah
mahluk yang
melambangkan
tentang sifat-sifat
yang tidak baik
yang ada pada hati
manusia yang
membuat
tertutupnya cahaya
hati yang
mengakibatkan
seseorang tidak
mempunyai iman.
4. Setan adalah
mahluk yang tidak
sempurna yang
selalu
mengharapkan
seorang manusia
untuk
menyempurnakan
dirinya karenanya
ketika bertemu
manusia setan itu
sebenarnya malu
dengan
kekurangannya.
5. Setan hanya ada
dalam pikiran
manusia yang tidak
beriman dan tidak
pernah mampu
untuk
menampakkan
dirinya kepada
manusia kecuali
manusia itu yang
menginginkanya,
artinya setan hanya
bisa dilihat oleh
setan itu sendiri.
6. Setan mempunyai
alamnya sendiri,
seperti manusia
setan juga
mempunyai
kerajaan dan raja
tertinggi dari setan
itu adalah seorang
manusia juga.
7. Ingatlah ..!!
jangan sampai
ketika disebut nama
setan hati kita
bergetar karena
takut karena itu
adalah indikasi
bahwa kita juga
termasuk golongan
dia karena yang
boleh mengetarkan
hati kita hanya
nama tuhan.

7 HAL TENTANG
KEMATIAN
1. Kematian adalah
salah satu bidang
ilmu pengetahuan
yang bisa dipelajari
dari guru-guru yang
pernah mengalami
atau menjalaninya,
kita harus bisa
menaklukan
kematian sebelum
kematian itu
menaklukan kita,
kematian menjadi
rahasia karena kita
tidak
mengetahuinya,
akan dibawa
kemana diri ini
kalau kita tidak tahu
arah tujuan kita
setelah mati?
2. Kematian adalah
sesuatu yang tidak
datang begitu saja
tapi akan
memberikan tanda-
tanda sesuai
dengan ilmu yang
kita miliki
pelakunya, kalau
kita tidak
mengenalinya maka
dia akan
memberitahukan
melalui isyarat tapi
bagi yang telah
maqam maka dia
akan datang
langsung
memberitahukan
agar kita bisa
persiapkan segala
sesuatunya sebelum
kembali.
3. Kematian adalah
sesuatu anugrah
tuhan kepada
umatnya karena
kita akan
merasakan
kenikmatan yang
teramat sangat
melebihi
kenikmatan saat
kita bersetubuh,
inilah yang
dinamakan nikmat
kiamat dan setelah
itu akan ada hari
kebangkitan atau
awal dari kehidupan
yang baru pada
dimensi yang sama
atau berbeda
tergantung dari
ilmu sipelakunya
4. Kematian adalah
sesuatu siklus dalam
kehidupan yang
maha panjang dan
sering kita alami
tapi kita lupakan
karena akal pikiran
kita dibatasi untuk
mengingat hal-hal
yang telah terjadi
pada dimensi yang
lain mungkin dulu
sebelum jadi
manusia kitapun
pernah hidup
sebagai jenis-jenis
yang lain karena
hakekatnya yang
hidup takkan
pernah mati hanya
kita berganti alam
saja.
5. Kematian adalah
bergesernya nyawa
sebagai
penyambung roh
dengan jasad dalam
diri kita, hakekatnya
tidak ada nyawa
atau roh yang
keluar dari dalam
diri karena sejatinya
rumah roh adalah
dalam diri manusia
bukan terletak
diluar diri kita,
inilah yang harus
kita pelajari dalam
tidur atau pada saat
sholat karena
sesungguhnya
dalam kondisi itu
kita telah fana yang
tersisa hanya hayat
dan ilmu,
permasalahannya
adalah bagaimana
kita bisa
menjangkaunya.
6. Kematian diawali
dengan
sakratulmaut yang
walau terlihat
sebentar tapi bagi
yang menjalani
sangatlah lama,
dalam
perjalanannya
dihadirkan berbagai
macam kerajaan-
kerajaan dengan
keindahan yang
mempesona untuk
menawarkan kita
bergabung kealam
mereka dan bagi
mereka yang
pernah
mempelajarinya
akan bisa
melampauinya
dengan dibimbing
oleh guru
mursyidnya.
7. Kematian adalah
kesempatan untuk
kita meningkatkan
mutu kehidupan
menjadi yang lebih
baik lagi karena
inilah pintu
reingkarnasi dan
pada level yang
tertinggi semua ini
menjadi pilihan
bagi sipelaku
karena dengan ilmu
yang dimilikinya dia
bisa memanggil
siapa yang dia
kehendaki untuk
hadir tapi bagi yang
belum maqam ada
istilah Ìanak
beranak cucu
beranak nenek
moyangÍ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar