Rabu, 14 Maret 2012

Kitab barencong

Kitab Barencong - ...
Yaitu sifat
kebenaranNya,kesempurnaanNya,
keelokanNya,kekerasanNya
jua ialah yang
dinamakan kalimah
tauhid yang mulia itu
Lailahaillallah..
Kemudian daripada
itu hendaklah
diketahui pula
maksudnya yang
mulia itu supaya
jangan syak dan
waham lagi pada
pengetahuan tauhid
pada marifat,adapun
kalimah
Lailahaillallah terbagi
2 ;
1. LAILAHA itu
sifatnya kaya tiada
kekurangan yaitu
Allah Ta'ala,
2. ILLALLAH itu
sifatnya kekurangan
yang masih
berkehendak yaitu
Muhammad
maka jika sudah
demikian hendaklah
diketahui pula apa
yang bernama
Muhammad oleh
Allah Ta'ala,dan
bernama Allah Ta'ala
itu apa oleh
Muhammad supaya
menjadi Tauhid pada
kalimah yang mulia
itu jua hendaknya..
Adapun ilmunya dan
rahasianya oleh Allah
Ta'ala,karena Allah
Ta'ala itu nama bagi
dzat wajibbal wujd
dan mutlak..yaitu;
Bathin Muhammad
dan Allah Ta'ala itu
nama bagi sifat
dzahir
Muhammad..jadi
dzahir dan bathin
Muhammad itulah
yang bernama
Allah,jikalau
demikian patut
kalimah yang mulia
inilah pertemuan
hamba dengan
Tuhannya dan lagi
kalimah yang mulia
ini di
umpamakan,sebesar
gunung tempat
perhimpunan segala
rahasia dan segala
ruh,nyawa dan
segala
hati,tubuh,nama,ilmu
dan segala isi-isinya
dan segala
islam,iman,segala
tauhid,segala
marifat,habis
terhimpun semua
dikalimah ini..maka
yang penting
diamalkan supaya
mahir seperti kata
Yaumul Mesra,mesra
pada siang dan
malam,terutama
diwaktu dalam
sembahyang 5 waktu
karna diwaktu itulah
Tuhan menurunkan
petunjuk yang baik
adanya..jadi yang
mengatakan kalimah
Lailahaillallah tiada
lain Dia sendiri
jua,memuja diriNya
sendiri
jua..LAYASRIFULLAHU
ILLALLAH = tiada
mengenal Allah
hanya ALLAH..
Jadi yang sebenar-
benarnya
Muhammad,benar-
benar diri dan jangan
saudara syak dan
waham lagi karna
tubuh,hati,nyawa,rahasia..Muhammad
itulah yang
mempunyai insan
yakni Syariat
namanya,adapun
nyawanya itu
dinamai Alam Mitsal
Hakekat
namanya,adapun
rahasia itulah yang
bernama Alam Ruh
yakni Marifat
namanya..maka
sesudah demikian
hendaklah
Muhammad itu pula
yang mengenal akan
Tuhannya.
ALLAH(dzat) ---> Alif
(sifat)---> * (asma)---
> Af'al<--->(dzat
wajibbal wujd)
muhammad--->HU
ALLAH
tetapi belum lagi
Muhammad
mengenal akan
Tuhannya sebelum
fana
tubuhnya,hatinya,nyawanya,
rahasianya,dzatnya,sifatnya,af'al
nya seperti firman
Allah Ta'ala dalam
Quranul Kariim ; Qul
Huwallahhu Ahad
artinya katakan
wahai muhammad
ALLAH itu ESA..ESA
pada
dzatnya,sifatnya,asmanya,af'alnya
seperti dalam Quran
kariim ; serahkan
dirimu yaa
Muhammad kepada
Tuhanmu yang hidup
tiada mati..maka
keterangan
Muhammad
mengEsakan,menyerahkan
diri kepada Allah
Ta'ala seperti yang
tersurat didalam
kitab ini jangan syak
dan waham lagi
dengan perkataan
ini..
ALIF --- adapun
bathin Muhammad
Dzat kepada Allah
Ta'ala rahasia kepada
hambanya,
LAM AWAL --- adapun
Awal Muhammad itu
sifat kepada Allah
Ta'ala Nyawa kepada
hambanya,
LAM AKHIR --- adapun
akhir Muhammad
Asma kepada Allah
Ta'ala Hati kepada
hambanya,
HA --- adapun dzahir
Muhammad Af'al
kepada Allah Ta'ala
tubuh kepada
hambanya..
JANGAN
DISANGKA HAMBA
ITU KITA,ITU SALAH
KARENA KITA ITU
PADA ILMUNYA
SUDAH TIADA ADA
LAGI...
jadi
rahasia,nyawa,hati,tubuh
Muhammad itupun
tiada ada padanya
jua..tiada lagi kepada
sifat,kepada
asma,kepada Af'al
nya seperti
firmanNya ; Wal
awaalu wal
akhiiru,wal dzahirru
wal batiinu..jadi
Muhammad itu
sekedar nama jua/
keterangan yang
lebih terang lagi
menentukkan
Muhammad itu
sebenar-benarnya
tiada lain kedzahiran
5 sifat Allah Ta'ala jua
yang dinamakan
kalimah
LAILAHAILLALLAH..


jadi firman Allah :
tafakur seketika itu
dengan berhadap
terlebih baik
daripada kebaktian
seribu tahun..adapun
yang terhimpun di
dalam tubuh kita ini
ada 2 ruh,yang tidak
diketahui yaitu ruh
yang dinamakan
ruhul quds dan yang
kedua dinamakan
ruhani..
adapun sebutan ruh
itu atau ucapannya
"ALLAH",
dan yang satu lagi
ucapannya "HU"
inilah yang mau kita
cari yang dinamakan
rahasia Allah Ta'ala
dengan Muhammad..
jikalau mau
diketahui hendaklah
di cari guru / mursyid
yang tahu ilmu
hakikat jikalau
tiada,jangan dibuka
karena tiada tahu
jalan rahasia tuhan
yang tersembunyi
dalam diri
kita..ketahuilah
olehmu hai talib yang
beroleh pertolongan
dari pada nabi kita
SAW dengan syafa'at
pada yaumil akhir..
bermula jalan yang
sempurna dari pihak
dzahir dan bathin
ada jalan
musahadah,mukaballah,mukarammah
dan
musahallah..adapun
arti dari:
-musahadah =
berpandangan,
-mukaballah =
berhadapan,
-mukarammah =
menyertakan,
-musahallah =
menyempurnakan
jika ditanya apa arti
di pandang dan apa
arti berhadapan dan
juga arti dari
menyertakan?
Adapun yang
berhadapan itu Ajim
artinya Cita-cita yang
amat tangkas,dan
adapun yang
dipandang itu
itikat,yang
menyertakan itu
yakin karna nyata
tiada syak dan was-
was
dalamnya,menyempurnakan
itu Tauhid
menyampaikan
segala penglihatan
mata batin dari pada
meng-Esa-kan..
adapun Nakitah dan
tanajul pun segala
asyaita yin awal itu
ilmu namanya kuat
jua tiada
lainnya,adapun
wadah itu wujd
mutlak pun namanya
jua,ilmu pun
namanya jua..
Lam :
wujd,kidam,baqa,muhalafatulil
hawadis,kiyamuhu
binafsih
adapun yang
dikatakan nyawa
muhammad itu
sebenarnya tiada lain
kedzahiran 4 sifat
Allah Ta'ala yang
dinamakan kalimah
ILLA =
kodrat,iradat,ilmu,hayat
adapun yang
dikatakan tubuh
muhammad sebenar-
benarnya dari 5 =
kadirrun,muriddun,aliimun,hayyun,dan
wahdaniyyat..jadi
yang bernama
Muhammad tiada lain
ialah sifat tuhan jua..
LA =
Wujd,kidam,baqa,muhalafatulil
hawadis,kiyamuhu
binafsih ---> Diri/
dzat,
ILAHA =
Sama,basar,kalam,sami'un,basirun,
mutakalimun--->
Nyawa/Sifat,
ILLA =
kodrat,iradat,ilmu,hayat---
> Hati/asma,
ALLAH =
kadirun,muridun,aliimun,hayyun,
Wahdaniyyat--->
Tubuh/Af'al

ASAL DIRI
DZAT ALLAH-->NUR
DZAT--> NURULLAH--
> MUHAMMAD(insan)
--> NUR MUHAMMAD
DZAT ALLAH--> JIBRIL
& MUKARABIN
KITAB
WASILAH&WASITAH
pengenalan ilmu
marifat
Alhamdulillahirabbil
Alamin wasalatu
wassalamu ala
sayiddina mursaliin
wa'ala alihi
wa'ashabihi
aj'main..
adapun kemudian
daripada itu ketahui
olehmu hai salik
bahwasanya tiada
sempurna bagi
seseorang
mengenal diri
melainkan
mengetahui akan
asal kejadian
diri,yang mula-mula
diciptakan oleh
Allah Ta'ala..pasal
pada menyatakan
asal yang mula-
mula di jadikan oleh
Allah seperti pada
sabda Abdullah ibn
Abbas (ra) dari
junjungan kita Nabi
SAW : yang mula-
mula di jadikan oleh
Allah Ta'ala yaitu
Nur NabiMu..
> la yaskuluhul
lahu'illah = tiada
yang menyebut
Allah hanya Allah,
> laya rulahu ilallah
= tiada yang
melihat Allah hanya
Allah,
>laya budullahu
ilallah = tiada yang
menyembah Allah
hanya Allah
seperti firman Allah
di dalam hadits
qudsi : dzahir tuhan
didalam bathin
hamba-nya,manusia
itu rahasiaku dan
aku pun rahasianya
(insanu sirri wa ana
sirrahu) bermula
insan itu rahasiaku
dan rahasiaku itu
sifatku dan sifat-ku
tiada lain dari
padanya(al insanu
sirri wassirri wa
sifatun,wasifatin
laghoiri) , pada
hakikatnya bagi
Allah katanya Allah
kepada
Muhammad..ini di
dalam Al-Adzhim..
(jistumul insanu
wanafsuhu,wakalbuhu,warkuhu,
wassamahu,wabsarrahu
warruha
walisanuhu,wayajiduhu,lahuahila
ana walla ana
gairuhu : tubuh
manusia dan
hatinya dan
nyawanya,pendengarannya,
penglihatannya,tangan
dan kakinya
sekalian itu aku
nyatakan dengan
diriku bagi
dirinya,dan insan itu
tiada lain dari pada
aku dan aku pun
tiada lain dari
padanya...maka
tiada engkau berani
akan di aku selama
engkau masih tiada
fana di
dalamku,syahtiada
ayal,terhila dan
yaitu rupaku
padamu..
maka yaitulah yang
dipegang oleh
orang
arif'billah,firman
Allah : wa huwa
ma'akum Ainama
kuntum " ada tuhan
kamu serta
kamu",wa fi'an
fusikum affala
tafsiruun "dan
didalam dirimu pun
Aku maka tiadalah
kamu lihat akan di
Aku,karena Aku
terlebih hampor
dekat pada alat
matamu yang
putih,terlebih Aku
hampir padamu.."
maka memadailah
keterangan dan
nash Quran maka
sampai disinilah
keterangan-
keterangan
ajesamm andrakul
idrakul fahwa
idrak,bermula
lemah dari pada
pendapat maka
yaitulah yang di
dapat La Illaha Ila
Allah,Ana...tiada
tuhan melainkan
Aku...
Adapun La Illaha -->
isyarat wujd
makhluk,
Ila Allah --> isyarat
Qadim
(bersambung..)

adapun yang
mematikan diri yang
berhuruf dan
bernama ALLAH itu
demikian caranya :
1. menafikan huruf
Alif,
2. Lam Awal,
3. Lam Akhir,
4. Ha
adapun huruf-huruf
yang demikian ;
1. Alif = Allahusamma
wati wal Ardh,
2. Lam Awal = Lillah
husamma wati wal
Ardh,
3. Lam Akhir =
Lahulmulku samma
wati wal Ardh,
4. Ha = Wal awallu
wal akhirru Wal
Dzahiru wal Batiinu
jadi jikalau demikian
diri kita yang dzahir
itu nyata fana sekali2
tiada mempunyai
apa-apa lagi (min
adami ila
wujdin,wamin
wujdin ila Adami)
jadi maksudnya dari
pada kita diri yang
dzahir walau sehelai
rambut pun telah
tiada mempunyai
lagi apa-apa..
tiada boleh dikatakan
ada lagi pada ilmu-
nya,hanya diri yang
bathin jua ialah yang
bernama
Muhammad..seperti
firman Allah ta'ala
dalam hadits Qudsi :
Ku jadikan semesta
sekalian alam ini
karenamu yaa
Muhammad,Ku
jadikan akan dikau
karenaKu yaa
Muhammad..
Adapun dzat mutlak
yang dinamakan oleh
kaum ahli sufi akan
Dia 'Asyiq itu ialah
Ta'yin Hakikat,Ta'yin
hakikat ke duanya
adanya jua bukan
dari padanya
jua,maka tatkala
hendak menyatakan
IradatNya dari
kodratNya maka asal
Ta'yin hakikat itu
dinamakan A'yan
sabitah,yaitu ibarat
cermin maka
limpahlah wujd
mutlak itu seperti
yang di dalam
cermin..
ahmad muhammad
allah
I . O
allah
titik namanya ;
Ahdiat
adapun pertama,titik
pindah wadah
semata-mata maka
ilmu A'yan sabitah
hakikat tubuh
Muhammad yaitu
asal sekalian Nyawa
adanya..kitab ini
adalah dabitan dari
kitab Babul haqq dan
jadi kitab
berencong..dengan
perkataan
perkenalan kepada
Allah jangan susah
mencari Allah,Allah
telah lenyap menjadi
nyawa sekalian
batang tubuh..
--jangan susah
mencari billah,
--billah ada didalam
tubuh,
--jangan susah
mencari Allah,
--Allah ada di dalam
tubuh
yaitu Nur
Allah,dimana ada
Nur-nya tentu tiada
terputus dari yang
punya Nur
tersebut..bersatu
tetapi tiada sekutu
itulah antaranya kita
dengan Allah..
Kita Barencong,Datu
Sanggul/Datu
muning
Bismillahirahmanirahiim
Rakam yaitu
Mengenal,
1.Maksudnya
mengenal yang
sebenar-benarnya
diri/mengetahui
asalnya diri supaya
tahu yang
sebenarnya agar
mengenal akan
Tuhan,
2.Ini agar meng-Esa-
kan yang sebenar-
benarnya diri kepada
Allah Ta'Ala agar
jangan sampai
Murakabah yang
bersusunan pada
Ilmu-Nya..
Adapun jua maksud
Rakam yang 1&2 itu
menerangkan
keadaan perkakas isi
tubuh yang dzahir &
yang bathin,maka
jika sudah pula
diketahui seperti ini
hendaknya di fana-
kan agar tetap ke-Esa
an-Nya dan tidak
siapa pun jua yang
dapat menduakan-
Nya/Allah saja yang
Tunggal/
Esa,Demikianlah
maksudnya..
Kemudian daripada
itu disinilah saya
mulai
menerangkan,yang
bernama Diri itu ada
2 Bagian:
--Diri yang Dzahir,
--Diri yang Bathin.
adapun diri yang
Dzahir itu asal
daripada unsur
Adam,Adam unsurnya
memiliki 4
perkara,yaitu :
1.Api,
2.Angin,
3.Air,
4.Tanah
Dan berikut ini
penjabaran/makna
dari tulisan/huruf
ALLAH yang sering
kita lihat dalam
kaligrafi,
--ALIF ---> Api,
--LAM AWAL -->
Angin,
--LAM AKHIR --> Air,
--HA --> TANAH/BUMI
1. adapun Api itu
terbit dari Diri yang
Bathin jua yang
berhuruf ALIF
bernama DZAT yang
menjadi rahasia
hurufnya pada kita,
2. adapun Angin itu
terbit dari Diri yang
Bathin jua yang
berhuruf LAM AWAL
bernama SIFAT yang
menjadi nyawa pada
kita/Nafas kita,
3. adapun Air itu
terbit jua dari Diri
kita yang
Bathin,berhuruf LAM
AKHIR bernama ASMA
yang menjadi HATI
pada kita (Air
Nuthfah&Air Liur),
4. adapun Tanah/
Bumi itu pula terbit
dari Diri yang Bathin
jua berhuruf HA
bernama AF'AL
menjadi tingkah Laku
pada kita..
Jadi,demikianlah Diri
kita yang Dzahir ini
terbit dari bayang-
bayang kita yang
Bathin jua dan
adanya Huruf yang
bertuliskan
ALLAH,tapi jangan
sampai saudara
mengakui bahwa
saudara adalah
Tuhan karena Diri
kita yang Dzahir ini
hanyalah Tulisan
(Ingat,hanya sebatas
Huruf/Tulisan) yang
berlafadz
ALLAH,untuk itulah
Allah Ta'Ala
menciptakan tulisan/
huruf tersebut agar
kita mengenal Diri
kita yang Dzahir..
Kemudian daripada
itu setelah kita
mengetahui Diri kita
yang Dzahir
hendaklah kita
ketahui Diri kita yang
Bathin pula,agar
dapat kita kenal akan
Tuhan melalui Diri
yang Bathin
sebagaimana seperti
sebuah sabda yang
sangat dikenal oleh
para kaum sufi "Man
Arafa Nafsahu Fa Qad
Arafa Rabbahu"
barang siapa
mengenal sebenar-
benarnya Diri Niscaya
Diri akan mengenal
Tuhannya...tetapi
sebelum kita
mengenal akan Diri
kita yang
Bathin,hendaklah
mati dahulu sebelum
mati Diri kita yang
Dzahir tadi,seperti
Sabda Nabi SAW
"Mutu Kabla Anta
Mutu" jikalau telah
kita matikan Diri
yang Dzahir
tadi,barulah nyata
dari kita yang Bathin
yang bernama
sebenar-benarnya
DIRI..
Simbol pemahaman
Datu Sanggul/Datu
Muning/Syekh Abdus
Samad/Ahmad Sirajul
Huda/Syekh
Jalil,tentang
keTuhanan ialah dari
Bumi Naik ke Langit
maksudnya beliau
mengenal Hakikat
Tuhan berdasarkan
apa-apa yang telah
diciptakan-Nya (Alam
Semesta) sehingga
dari pemahaman
terhadap alam
semesta itulah
menghantarkan pada
kebenaran sejati
yakni ALLAH
SWT,karena memang
dari alam dan bahkan
pada Diri sendirilah
(manusia) terdapat
tanda-tanda
kekuasaan-NYA bagi
yang
mentafakurrinya..dengan
kata lain ilmu
Tasawuf Datu
Sanggul adalah ilmu
Laduni yang telah di
karuniakan oleh
ALLAH SWT kepada
beliau,karena itu
orang yang
mempelajari Tasawuf
pada dasarnya bisa
menggabungkan 2
sumber acuan
pokok,yakni :
1.berdasarkan Wahyu
(Qauliyah),
2.berdasarkan tanda-
tanda ayat-NYA
(Qauniyah) yang
terpampang jelas
pada alam atau
makhluk ciptaan-
NYA..
"Tidak memakai ilmu
atau bacaan
tertentu,hanya
menjaga keluar
masuknya Nafas
kapan ia keluar dan
kapan ia masuk"
sehingga secara rutin
dapat melaksanakan
sholat ke masjidil
haram setiap hari
jum'at...(kira-kira
seperti itulah
beberapa patah kata
yang pernah di
katakan Datu Sanggul
kepada Datu
Kalampayan/Syekh
Muhammad Arsyad Al
Banjari)
salah satu karya Datu
Sanggul yang
spektakuler ialah
membuat tatalan/
tatakan kayu besi
(ulin) menjadi soko
guru mesjid di desa
tatakan,sebagaimana
yang pernah
dilakukan oleh Sunan
Kalijaga ketika
membuat soko guru
pada Mesjid Demak..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar